Mohon tunggu...
Billy Fernando
Billy Fernando Mohon Tunggu... Akuntan - Accountant

Boleh lah aku menulis di sini biar tidak blank-blank kali nama aku kalau kalian cari di google. :)

Selanjutnya

Tutup

Financial

Fenomena Monkey Business, Bagaimana Manipulasi Harga Menjebak Banyak Orang

23 Agustus 2024   07:00 Diperbarui: 23 Agustus 2024   07:06 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fenomena Ikan Louhan: Dari Kegemaran ke Kejatuhan

Pada awal 2000-an, ikan Louhan menjadi tren besar di Indonesia. Ikan yang memiliki benjolan di kepalanya ini dianggap membawa keberuntungan dan banyak orang percaya bahwa semakin besar benjolannya, semakin tinggi pula nilainya. Harga ikan Louhan melonjak tinggi dalam waktu singkat, dengan beberapa ikan dijual seharga jutaan rupiah.

Seperti dalam cerita monkey business, ada spekulan yang melihat peluang ini dan mulai membudidayakan ikan Louhan dalam jumlah besar. Pasokan ikan Louhan pun meningkat drastis, dan perlahan-lahan, pasar mulai jenuh. Orang-orang yang sebelumnya membeli ikan Louhan dengan harga tinggi mulai kesulitan untuk menjualnya kembali. Pada akhirnya, harga ikan Louhan jatuh drastis, dan banyak orang yang merasa tertipu.

Tanaman Gelombang Cinta: Keindahan yang Menjerat

Tanaman gelombang cinta pernah menjadi fenomena yang sangat populer di kalangan pecinta tanaman hias. Tanaman ini memiliki daun besar dengan pola yang unik, membuatnya menjadi objek koleksi yang sangat diminati. Harga tanaman gelombang cinta pun meroket, terutama untuk spesimen yang dianggap memiliki pola daun yang paling indah.

Namun, seperti halnya ikan Louhan, popularitas tanaman gelombang cinta pun tidak bertahan lama. Ketika banyak orang mulai membudidayakan tanaman ini, pasokannya meningkat dan harga mulai menurun. Tanaman yang dulu dijual dengan harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah, akhirnya hanya dihargai puluhan ribu rupiah, dan banyak kolektor yang mengalami kerugian besar.

Batu Akik: Permata yang Kehilangan Kilau

Batu akik merupakan salah satu fenomena yang lebih baru, namun tidak kalah menariknya. Pada awal 2014-2015an, batu akik menjadi barang koleksi yang sangat populer di Indonesia. Banyak orang percaya bahwa batu akik memiliki corak yang indah bahkan khasiat mistis atau energi tertentu, membuatnya semakin diminati. Harga batu akik pun melonjak tajam, dengan beberapa jenis batu yang dijual dengan harga jutaan hingga puluhan juta rupiah.

Namun, seiring berjalannya waktu, minat terhadap batu akik mulai menurun. Banyak orang yang terjebak dalam hype batu akik ini mendapati bahwa mereka tidak dapat menjual kembali batu akik mereka dengan harga yang sama tingginya. Pasar batu akik pun perlahan-lahan kehilangan gairahnya, dan harga batu akik jatuh dengan cepat.

NFT: Aset Digital yang Memicu Kontroversi

Dalam dunia digital, Non-Fungible Tokens (NFT) menjadi salah satu fenomena yang paling kontroversial. NFT adalah aset digital unik yang direkam di blockchain, membuatnya tidak dapat dipalsukan atau ditukar dengan aset lain yang setara. NFT pertama kali mendapat perhatian luas pada tahun 2022, ketika beberapa NFT dijual dengan harga jutaan dolar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun