Mohon tunggu...
Billy Koesoemadinata
Billy Koesoemadinata Mohon Tunggu... -

blogger. writer. journalist. editor.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Piala Dunia 2010: Sejarah Baru?

7 Juli 2010   05:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:02 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menarik mencermati susunan tim sepakbola yang berlaga di babak semifinal Piala Dunia 2010. Uruguay vs Belanda, serta Jerman vs Spanyol. Tim-tim tersebut merupakan 4 negara terbaik yang berhasil bertahan dan melaju melewati hadangan setiap lawan-lawannya dan meraih kemenangan-kemenangan untuk memperoleh supremasi tertinggi sepakbola dunia, yakni Piala Dunia 2010 dari FIFA. Dan, dari komposisi tersebut terbagilah 2 kelompok negara yang memiliki kemiripan sejarah dalam hal sepakbola. Pertama, adalah negara yang pernah menjuarai Piala Dunia seperti Jerman dan Uruguay. Kedua, negara yang belum pernah sama sekali menjuarai Piala Dunia seperti Belanda dan Spanyol. Jerman, yang pernah menjuarai Piala Dunia sebanyak 3 kali, merupakan tim yang sangat ahli dalam turnamen. Telah terbukti dari kemampuan mereka untuk mencecap 3 kali babak semifinal secara berturut mulai Piala Dunia 2002, 2006, hingga 2010. Dan, setiap kali mengikuti turnamen Jerman selalu mampu memberikan pertandingan yang merepotkan lawan-lawannya. Apalagi, di 2010 ini tim nasional mereka memiliki susunan pemain yang sangat 'berwarna'. Yep, banyak sekali pemain tim nasional Jerman di Piala Dunia 2010 yang merupakan pemain keturunan asing namun memiliki kewarganegaraan Jerman. Sebutlah Lukas Podolski dan Miroslav Klose (keturunan Polandia), Mesut Oezil (keturunan Turki), Sami Khedira (keturunan Tunisia), Jerome Boateng (keturunan Ghana), hingga Mario Gomez (keturunan Spanyol). Kumpulan pemain tim nasional Jerman yang 'berwarna' tersebut membuat permainan sepakbola mereka pun lebih berwarna dan atraktif sehingga membuat mereka semakin melaju ke semifinal. Terbukti dengan Inggris dan Argentina yang mereka taklukkan untuk menjejak semifinal. Lain halnya dengan Uruguay. Negeri yang terletak di Amerika Latin ini pernah 2 kali menjuarai Piala Dunia. Prestasi tersebut disamai oleh Argentina yang sama-sama terletak di Amerika Latin. Akan tetapi, Uruguay menjadi juara di awal-awal sejarah Piala Dunia, yakni pada tahun 1930 dan 1950. Zaman tersebut sudah terlampau jauh dibandingkan sekarang di mana permainan sepakbola terus berubah. Meski sudah cukup lama tidak mencecap partai tertinggi, jejak rekam Uruguay di Piala Dunia 2010 tak boleh dianggap sebelah mata. Bergabung dengan Perancis, Afrika Selatan, dan Meksiko, Uruguay berhasil lolos ke babak kedua dari fase grup. Mereka berhasil membekap Afrika Selatan, menaklukkan Meksiko, dan menahan Perancis. Di babak selanjutnya, mereka pun mengalahkan Korea Selatan, serta menyingkirkan Ghana. Prestasi itu membuat mereka bertemu Belanda di semifinal. Berlanjut pada Belanda, negeri yang dua kali menjadi finalis Piala Dunia secara berurutan pada 1974 dan 1978 ini dijuluki "Sang Juara Tanpa Mahkota". Betapa tidak? Pada era keemasan Total Football yang digagas oleh Rinus Michels, Belanda berhasil memukau penonton dan jutaan fans di seluruh dunia dengan kepiawaian mereka memainkan bola di lapangan hijau. Namun sayangnya, di kedua final tersebut mereka kalah dari tim Jerman Barat dan Argentina yang menjadi juara. Di Piala Dunia 2010, tim yang diasuh oleh Bert Van Marwijk ini pun memiliki prestasi yang mengagumkan. Tak pernah kalah di fase grup melawan Denmark, Jepang, dan Kamerun, Belanda melaju ke babak kedua dan bertemu Slovakia yang menyingkirkan Italia di fase grup. Dengan penuh keyakinan, mereka mengalahkan Slovakia dan melaju ke perempat final dan menantang Brazil, satu-satunya negara yang menjuarai Piala Dunia sebanyak 5 kali. Sempat ketinggalan gol, Belanda bisa memenangi laga dan masuk semifinal dan bertemu Uruguay. Dengan kondisi yang meyakinkan, jika Belanda berhasil melaju hingga ke final dan menjadi juara, maka Piala Dunia akan memiliki juara baru dalam sejarah mereka. Hampir sama dengan Belanda, Spanyol merupakan negara yang belum pernah menjuarai Piala Dunia. Negeri kerajaan yang memiliki rivalitas liga paling menarik di dunia, memiliki tim nasional yang sebagian besar bermaterikan pemain yang menjuarai Piala Eropa 2008. Menarik mencermati sepak terjang mereka di Piala Dunia, karena klub-klub sepakbola asal Spanyol benar-benar menjadi juara, namun tim nasional mereka tidak memiliki sejarah yang sama. Sempat kalah di laga pembuka fase grup di Piala Dunia 2010, Spanyol bisa melaju ke babak kedua dengan mendampingi Chile dan menyingkirkan Honduras dan Swiss - negara yang berhasil mengalahkan mereka. Sempat dihadang oleh Portugal, Spanyol berhasil melewatinya dan melaju ke perempat final dan berhasil pula menaklukkan Paraguay. Bertemu Jerman di laga semifinal, Spanyol harus bermain sangat baik karena Jerman telah berhasil menyingkirkan Inggris dan Argentina. Jika mereka mampu menembus final dan menjadi juara, mereka pun akan menjadi juara baru Piala Dunia 2010. Mencermati komposisi pemain dan juga rekam jejak di Piala Dunia 2010, sepertinya layak jika memperkirakan Jerman dan Belanda akan bertemu di final. Kedua negara ini akan menjadi perwakilan Eropa di tanah Afrika untuk menjadi juara Piala Dunia 2010. Dan, jika kemudian Belanda menjadi juara sudah barang tentu Piala Dunia akan memiliki sejarah baru dengan bertambahnya negara yang menjadi juara.

NB: Berdasar pembaharuan hasil pertandingan pada 7 Juli 2010, Belanda berhasil menjejak final setelah mengalahkan Uruguay dengan skor 3-2. Dan, berdasar pembaharuan hasil pertandingan pada 8 Juli 2010, Spanyol melaju ke final setelah mengalahkan Jerman dengan skor 1-0. Kini, dapat dipastikan bahwa Piala Dunia 2010 akan menghasilkan juara baru dan sejarah baru.

Lalu, kapan ya Indonesia bisa mengikuti Piala Dunia?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun