Kalau bicara soal tempat wisata alam pasti nggak jauh dari kata "ijo-ijoan". Setuju ngga nih? Duduk santai di atas bukit dengan pemandangan hamparan sawah dan pepohonan bisa bikin hati tenteram, damai, dan tenang. Apalagi kalau ada spot fotonya, bisa upload di sosial media, iya kan?
Saya adalah warga Kota Tegal. Tegal sendiri terbagi menjadi Kabupaten dan Kota. Di mana kita tahu bahwa Tegal memiliki wisata alam yang komplit karena lokasinya ada di Pantura.
Mau ke pantai? Deket banget dari pusat kota, cuma butuh waktu 15 menit. Sekarang sudah terhitung lebih dari 3 pantai bisa sobat traveler kunjungi, dalam waktu 1 hari saja. Mudah kan?
Kembali lagi dengan kata kunci kita di atas, yaitu "ijo-ijoan". Karna disini saya akan membawa kalian menelusuri spot foto 'ijo-ijoan' yang pernah saya kunjungi. Kabupaten Tegal memiliki banyak wisata alam, mulai dari curug, kebun pinus, bukit, dan pemandian air panas.
Kalau kalian hobi mengunggah foto yang instagramable, nah sekarang ini banyak banget wisata alam yang berbasis spot foto di Kabupaten Tegal. Spot tersebut sering menjadi tujuan untuk pre wedding, foto grup, dan syuting video cover.
Perjalanan berangkat dari Stasiun Pasar Senen dengan tujuan akhir Stasiun Tegal. Setibanya mereka, tentu saja saya yang menjadi 'pemandu wisata'. Dan kali ini saya akan membawa mereka menuju daerah 'ijo-ijoan' yang ada di Kabupaten Tegal.
Biasan cahaya matahari yang keluar diantara daun pohon pinus tak mau mereka lewatkan. Langsung saja mereka mengeluarkan senjata, yaitu kamera smartphone. Dan saya yang menjadi fotografer, seperti biasa. Menelusuri lebih dalam Prabanlintang, ada sebuah danau dengan jembatan yang dibuat dengan pola hati ditengahnya, serta jajaran potongan kayu yang dibentuk menjadi pola hati juga dipinggir danau.
Kedua, wisata alam Wrayan View. Wrayan View diambil dari nama desa wrayan yang tentunya menjadi lokasi dimana wisata ini berada. Terletak di Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, wisata ini berada diatas bukit. Mata kedua teman saya sungguh dimanjakan dengan hamparan pemandangan sawah dan pepohonan.
Oh, disini banyak sekali spot fotonya, sampai-sampai kedua sahabat saya mengeluh kapasitas memori smartphone mereka hampir habis. Ini informasi untuk kalian ya sobat, siapkan memori lebih dari 1, kalau kalian tidak mau berakhir dengan menghapus beberapa file atau bahkan aplikasi yang ada di smartphone kalian. Hehe..
Sayangnya, mereka hanya memiliki waktu 2 hari disini. Tapi, saya senang, sepanjang mengunjungi wisata yang saya rekomendasikan, mereka tak henti-hentinya mengucapkan kata 'wow', 'keren', 'duh ijo-ijoan', dan 'ah ini sih beneran cuci mata'.
Oh, saya lupa. Masih ada 2 wisata alam lagi yang tidak kalah kece dengan spot fotonya. Seminggu setelah menyelesaikan revisi sidang skripsi, saya berdua dengan sahabat yang sama pada saat di Prabanlintang mengunjungi Wana Wisata Kalirambut.
Hey, bukan kali/sungai yang ada rambutnya ya. Itu lagi-lagi diambil dari nama Desa Kalirambut. Wisata ini masih searah dengan Wrayan View, tapi masih membutuhkan waktu sekitar 15 menit dari Wrayan View untuk sampai di sana.
Tapi yang kerennya, Kalirambut berada persis dipinggir jalur selatan penghubung antara Tegal dan Pemalang. Jadi, buat sobat yang kebetulan lewat jalur tersebut, sayang nih kalau dilewatkan gitu aja.
Ah, disini aku akan berbagi pengalaman seru sekaligus menegangkan untuk kalian. Pada saat berangkat, saya duduk sebagai penumpang. Kami menggunakan sepeda motor. Desa Cempaka berada di Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.
Menurut kesimpulan saya, desa ini berada di balik gunung. Maksudnya, untuk menuju kesana kami melewati jalur yang naik turun, juga meliuk-liuk. Tapi, sungguh mata kami tak berhenti dimanjakan dengan pemandangan kanan-kiri sepanjang jalan.
Desa Cempaka memiliki setidaknya 2 spot yang popular. Yaitu Bukit Bambu dan Tuk Mudal (danau). Kami hanya sempat mengunjungi Bukit Bambu, karena kami terlena disana dan tidak ingat waktu sudah sore.
Oke, mungkin kalau dikendarai di dataran rendah itu akan mudah dikendalikan. Tapi sungguh, jalur yang kami lewati ini adalah jalur naik-turun bukit dan meliuk-liuk. Saya ingat sekali, betapa merahnya kedua telapak tangan saya setibanya dirumah.
Hey, perjalanan yang seharusnya hanya memakan waktu 1 jam, ini saya habiskan selama 1 jam setengah. Jadi, saya mau membagi tips traveler lagi untuk sobat nih. Pastikan kendaraan yang sobat gunakan selalu dalam keadaan 'sehat', jika tak mau berakhir dengan memakan waktu yang lebih lama.
Gimana? Kabupaten Tegal tidak kalah keren dengan daerah lainnya kan? Berburu spot foto dan menikmati suasana 'ijo-ijoan' sekaligus, sobat bisa temukan di sini. Jadi, tambahkan Tegal menjadi wishlist travelling libur akhir tahun kalian nanti yoo.
Oh, jangan lupa, pesan tiket kereta api cuma di Pegipegi untuk perjalanan kalian, karna liburan ga pake ribet bareng Pegipegi. Sampai sini dulu. Bye-bye.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H