Mohon tunggu...
Siti Sabilla Nursofa
Siti Sabilla Nursofa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pejuang Indonesia Mendunia

"Kegagalan hanya akan terjadi saat kita menyerah."

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemuda, Pionir Indonesia Mendunia

8 Oktober 2021   11:26 Diperbarui: 9 Oktober 2021   09:54 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PEMUDA SEBAGAI PIONIR INDONESIA MENDUNIA: "Peran Mahasiswa dalam Menyongsong SDGs Guna Menyejajarkan Indonesia dengan Negara-negara Maju"

"Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia."

Kutipan bersejarah yang disampaikan oleh bapak Proklamator Indonesia, Ir. Soekarno, memiliki makna yang sangat dalam. Bukan tanpa sebab Presiden NKRI pertama ini mengungkapkan kata-kata tersebut. Ungkapan salah satu The founding fathers Indonesia ini dilatarbelakangi oleh jiwa pejuang kaum muda yang begitu besar. Terbukti dari eksistensi Sumpah Pemuda yang direalisasikan oleh kaum muda pada 28 Oktober 1928.

Perjuangan generasi muda tidaklah berhenti setelah lahirnya Sumpah Pemuda. Pada masa reformasi saat ini, kaum pemuda dihadapkan dengan tantangan memenuhi tujuan pembangunan secara berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs telah diresmikan pada 25 September 2015 sebagai agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan oleh 193 anggota PBB.

SDGs merupakan kesepakatan internasional untuk kesejahteraan bersama yang memiliki 17 tujuan utama, yaitu (1) Tanpa Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4) Pendidikan Berkualitas; (5) Kesetaraan Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur; (10) Berkurangnya Kesenjangan; (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Laut; (15) Ekosistem Daratan; (16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh; (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

SDGs bukanlah gagasan semata, namun 17 tujuan tersebut merupakan pragmatis yang perlu dicapai. Berdasarkan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), pada 2021 terdapat puluhan prestasi internasional yang ditorehkan oleh pemuda tanah air. Hal ini membuktikan bahwa generasi muda memiliki peran sebagai pionir yang mencapai SDGs untuk menyejajarkan Indonesia dengan negara maju lainnya.

Penerima Tongkat Estafet Masa Depan 

Pada masa yang akan datang, masa depan Indonesia berada di tangan para generasi muda, terkhusus mahasiswa. Generasi mudalah yang akan menggantikan jabatan-jabatan karier saat ini, baik itu karier di bidang politik, ekonomi, sosial, ataupun bidang lainnya. Dengan tanggung jawab besar mendorong negeri ini menjadi setara dengan negara maju lainnya, segala persiapan haruslah dimulai sesegera mungkin.

Persiapan paling dasar untuk mengemban tanggung jawab tersebut adalah dengan memahami makna dari tujuan-tujuan SDGs. Kaum muda wajib merenungkan dan berusaha mewujudkan 17 tujuan yang menjadi tolak ukur keberhasilan pembangunan berkelanjutan. Dengan perenungan mendalam dari tujuan SDGs, mampu menumbuhkan keinginan kaum muda untuk segera memanifestasikan cita-cita tersebut.

Membangun Pendidikan Berkualitas

Salah satu poin penting yang dapat kaum muda realisasikan adalah turut membangun pendidikan yang berkualitas. Kaum muda dapat mengaktualkan pendidikan berkualitas melalui kesungguhan akan kegiatan belajar. Kesungguhan dalam belajar dibuktikan dengan torehan prestasi gemilang skala nasional bahkan internasional.

Selain kesungguhan dalam belajar, pemuda, terkhususnya mahasiswa, dapat ikut serta mengembangkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan berkontribusi mengoper ilmu bermanfaat kepada seluruh kalangan. Untuk mengurangi terjadinya kesenjangan, dibutuhkan aksi mahasiswa dalam meratakan penyebaran pendidikan berkualitas, terutama bagi mereka yang sulit menimba ilmu karena keterbatasan finansial, ruang, serta sarana dan prasarana.

Keluar dari Zona Nyaman 

Kaum muda tidak bisa terus bergantung pada keberhasilan orang lain dan memasrahkan diri pada keadaan saat ini. Meskipun sudah berada di zona ternyaman dalam menjalani kehidupan pada masa modern ini, kaum muda perlu adaptif pada perubahan yang akan datang. Keluar dari zona nyaman saat ini untuk berkontribusi dalam perkembangan zaman. Indonesia masih perlu generasi muda dalam melakukan inovasi untuk keberlangsungan hidup yang lebih efektif dan efisien ataupun menciptakan ribuan karya demi kemaslahatan bersama.


Pengembangan Diri

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs menitikberatkan tanggung jawab pada generasi muda yang akan memimpin dunia kelak. Sebagai pionir tercapainya SDGs, generasi muda perlu mengembangkan diri untuk meraih tujuan Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Global yang terus berevolusi membutuhkan generasi muda kritis yang kreatif dan inovatif untuk bersaing di dunia profesi.

Dengan tercapainya tujuan ke-8 SDGs, tujuan dengan pilar ekonomi lainnya akan terkena dampak positif. Mulai dari tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan sehingga kehidupan sehat dan sejahtera, serta berkurangnya kesenjangan. Maka dari itu, generasi muda haruslah turut melakukan pengembangan diri sebagai modal untuk memenuhi Tujuan Pengembangunan Berkelanjutan tersebut.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dengan 17 tujuannya membutuhkan peran dari generasi muda, terutama mahasiswa. Sebagai garda depan termanifestasinya SDGs, generasi muda harus segera mengambil tindakan untuk menggapai cita-cita yang telah menjadi komitmen global.

Generasi muda akan memikul masa depan bangsa Indonesia. Peran generasi muda diperlukan dalam membangun pendidikan nasional yang berkualitas. Terutama dalam menghapus kesenjangan di bidang pendidikan.

Pemuda juga perlu keluar dari zona nyamannya untuk ikut berperang dalam medan pertempuran Iptek yang berkembang pesat. Mengerahkan seluruh kemampuan yang dimiliki guna melahirkan kesejahteraan bersama.

sumber:

http://sdgs.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2020/10/Buku-Pedoman-Rencana-Aksi-SDGs.pdf

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun