Mohon tunggu...
Aufa nur Nabilah
Aufa nur Nabilah Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis itu healing

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Misterius! Tewasnya Mahira Dinabila, Mahasiswa USU hingga Kini Belum Terungkap

16 Juni 2023   22:04 Diperbarui: 18 Juni 2023   08:42 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: m.kumparan.com/kumparannews

Mahira Dinabila, Mahasiswa USU yang ditemukan tewas secara misterius pada Rabu (3/5) di rumahnya di kawasan Kompleks Rivera, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan. 

Mahira ditemukan setelah adanya dugaan bahwa Ia sudah tewas satu minggu sebelumnya.

Pada saat Mahira Dinabila ditemukan sudah tak bernyawa, kondisinya sungguh memprihatinkan. Bagian wajahnya sudah menjadi tengkorak, rambutnya hangus terbakar, dan anehnya tubuh Mahira masih utuh, berbeda dengan kondisi wajahnya.

"(Saya pikir) kok tinggal tengkorak, badannya ada, wajahnya luka bakar, tinggal tengkorak, kalau saya amati, luka bakar, gosong," kata Oky, selaku kuasa hukum Mahira.

Dia juga menjelaskan bahwa kondisi disekitar tubuh Mahira memang terlihat seperti terbakar, contohnya lantai sekitarnya yang menguning, seperti bekas terkena api.

Keluarga menilai banyak kejanggalan dalam kasus tewasnya Mahira, yaitu surat dengan tulisan tangan palsu, foto palsu, tanda tangan palsu, dan gembok rumah yang terkunci dari luar padahal jasad Mahira berada di dalam rumah.

sumber gambar: m.kumparan.com/kumparannews
sumber gambar: m.kumparan.com/kumparannews

Awalnya orang-orang sempat menduga bahwa Mahira tewas karena bunuh diri lewat surat dengan tulisan yang diduga bukan tulisan tangan Mahira. Untuk itu, pihak keluarga sepakat untuk melaporkan kasus kematian Mahira ke Polrestabes Medan.

"Iya, kita laporkan ke Polrestabes Medan," ucap Oky.

Kuasa hukum Mahira mengungkap, bahwa ayah angkat Mahira, Mawardi,  disebut menolak untuk di autopsi. Dan hal tersebut menimbulkan kecurigaan terhadap M.

"Yang kita laporkan disini adalah ayah angkatnya Mahira, Mawardi," sambungnya. 

Oky sempat menyebutkan bahwa beberapa saksi sempat melihat Mawardi berkeliling disekitar kompleks tempat tinggal Mahira saat gadis itu telah tewas.

Sebelumnya, pihak kuasa hukum Mahira telah melaporkan kasus ini ke Polsek Patumbak, namun butuh waktu lama untuk mengungkap kasus kematian Mahira di Polsek Patumbak.

Kompol Faidir Chaniago selaku Kapolsek Patumbak pun merespon akan tuduhan lambatnya penanganan kasus tersebut. Ia menyebutkan bahwa pihaknya sudah memeriksa saksi, namun soal kepastian kelanjutan kasus ini belum dapat Ia sampaikan karena masih menunggu hasil autopsi.

"Kalau kita dari kepolisian sudah memeriksa saksi, baik dari yang menemukan pertama dari pihak keluarga, baik bapak angkat, baik ibu kandung, semua sudah kita periksa. Makanya, kita masih nunggu hasil autopsi," ungkap Faidir.

Kabid Labfor Polda Sumut, Kombes Pol Teguh Yuswardhie mengakui bahwa pihaknya belum menyelesaikan hasil autopsi.

"Belum diserahkan ke Polrestabes Medan hasil pemeriksaan Laboratorium forensiknya. Mudah-mudahan segera selesai," kata Teguh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun