Warganet diseluruh dunia dihebohkan dengan berita ditemukannya 67 DNA pria pada tubuh anak yang masih berusia 8 tahun di perbatasan Amerika Serikat dan Mexico, namun ternyata hal ini sudah terlebih dahulu menjadi perbincangan di Amerika sejak bulan April lalu.
Kejadian ini sudah terjadi 2 tahun yang lalu dan kembali viral berkat unggahan salah seorang pengguna tiktok yaitu @familyutopia11.11, unggahan tersebut sontak membuat publik terkejut dan tidak mengerti mengapa hal itu bisa terjadi kepada anak yang bisa dibilang masih sangat belia.
Pada 19 April 2023 seorang politisi bernama Kari Lake mengunggah sebuah twitter di akun pribadinya terkait kasus tersebut dengan harapan kasus tersebut dapat ditangani lebih lanjut.
Dalam unggahan nya tersebut, Ia menjelaskan bahwa ada anak berusia 8 tahun ditemukan dengan 67 DNA pria berbeda.
"Seorang gadis kecil berusia 8 tahun yang berharga ditemukan di Perbatasan kami dengan 67 jejak DNA berbeda di dalam dirinya," tulisnya, yang dikutip dari akun Twitter @KariLake.
Berbagai macam respon didapat Kari Lake setelah mengunggah cuitan itu di akun twitternya.
Kronologi awal mengapa Kari Lake bisa mengetahui hal itu adalah, Kari Lake dan timnya baru saja menangkap seorang penyelundup narkoba, dan kemudian politisi dan timnya itu bertemu dengan petugas kepolisian yang sedang berpatroli di area perbatasan AS dan Mexico.
Saat mereka hendak kembali ke Mexico, dirinya justru melihat ada seorang gadis kecil yang membuatnya membawa gadis itu ke keperawatan medis, saat gadis itu sedang dibawa menuju rumah sakit, bocah berusia 8 tahun itu ternyata tidak dapat berbicara, bahkan anak itu tidak dapat melakukan apapun.
setelah membawa gadis itu ke rumah sakit, Kari Lake justru dikejutkan dengan telepon dari rumah sakt yang menyatakan bahwa gadis kecil itu memiliki 67 sampel DNA berbeda.
"Saya hanya ingin memberitahu Anda bahwa gadis kecil berusia 8 tahun itu memiliki 67 sampel DNA berbeda di dalam dirinya," ungkapnya.