Mohon tunggu...
Aufa nur Nabilah
Aufa nur Nabilah Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis itu healing

Selanjutnya

Tutup

Tradisi

Lebaran dan Serba-serbi Tradisinya

19 April 2023   20:12 Diperbarui: 19 April 2023   20:13 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tunjangan Hari Raya atau yang biasa disebut THR sangat dinantikan bagi orang yang merayakan lebaran terutama anak-anak kecil. Memberikan THR berupa uang kepada keluarga merupakan tradisi turun menurun yang masih dilestarikan hingga saat ini. Disamping mendapat kebahagiaan karena mendapat uang, membagikan THR juga dapat mempererat Tali Silaturahmi antar anggota keluarga.
6. Makanan khas Lebaran

Tak lengkap apabila Hari Raya tanpa ada suguhan makanan. Saat lebaran pasti selalu dijumpai ketupat sebagai pengganti nasi saat lebaran yang selalu melengkapi makna Hari Raya. Opor ayam juga termasuk hidangan yang sering dimasak ketika lebaran.

7. Baju baru
Memakai baju baru saat lebaran juga tradisi yang masih dianut hingga saat ini. Makna menggunakan baju baru saat Lebaran adalah diharapkan ketika Idul Fitri telah usai, kita dapat menjadi wujud yang lebih baik dari diri kita yang sebelumnya.

8. Halal bihalal

Silaturahmi atau yang biasa disebut juga halal bihalal merupakan ajang untuk saling maaf-memaafkan sesama muslim. Selain saling meminta maaf atas kesalahan yang telah lalu, halal bihalal bisa mempererat dan memperpanjang tali silaturahmi antar sesama.

Itulah tadi beberapa tradisi Lebaran yang ada di Indonesia. Keberagaman tradisi yang ada tidak menyulutkan niat untuk ber Hari Raya, dan justru membuat ikatan yang semakin kuat antar sesama umat muslim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun