Mohon tunggu...
Bilkis Din Haq
Bilkis Din Haq Mohon Tunggu... Lainnya - saya adalah seorang pelajar smk/saya menjadi sekertaris kelas/dulu saya pernah mendapatkan pengehargaan juara 1 tingkat kecamatan,lomba menulis cerpen/sekolah saya berada di SMK N 1 Purbalingga.

hobi saya berbisnis saya menyukai konten mengenai ootd atau rekomendasi tentang tempat berlibur,tempat makan,skincare dan baju kekinian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ebeg Banyumasan

13 September 2024   08:10 Diperbarui: 13 September 2024   08:32 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ebeg bayumasan merupakan Kesenian yang berkembang di daerah Jawa Tengah khususnya wilayah Banyumas, Purbalingga,Cilacap, dan Kebumen. Kesenian Ebeg termasuk dalam seni tari tradisional yang bercerita tentang ksatria yang berlatih perang (Pangeran Diponegoro). 

Pd jaman kerajaan prajurit yg berperang menaiki kuda waktu itu nenek moyang kita menciptakan seni untuk menumbuhkan semangat orang dalam berjuang, berusaha & semangat bekerja di gambarkan dengan ebeg ( kuda kepang ) yaitu gambaran kuda yg terbuat dari kepang dan tarian yg selalu ditampilkan adalah tarian keprajuritan

Pada umumnya musik untuk mengiringi adalah gamelan seiring dengan kemajuan tekhnologi maka tidak sedikit rombongan ebeg yg menambahkan alat lain seperti calung bahkan orgen

mengapa ebeg sangat kental akan hal mistisnya?Karena ebeg tercipta pada zaman hindu maka sesaji merupakan hal yg melekat pd agama tsb ya akhirnya sampe sekarang masih dipakai & menjadi ciri khas dari kesenian ebeg, sebelum pentas biasanya penari dewasa melakukan ritual berupa puasa, mandi di 7 sawangan ( tempuran kali / pertemuan sungai induk & anak sungai ) atau tempat2 yg di anggap keramat untuk mencari indang. Itulah singkat cerita mengenai kesenian ebeg 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun