ebeg bayumasan merupakan Kesenian yang berkembang di daerah Jawa Tengah khususnya wilayah Banyumas, Purbalingga,Cilacap, dan Kebumen. Kesenian Ebeg termasuk dalam seni tari tradisional yang bercerita tentang ksatria yang berlatih perang (Pangeran Diponegoro).Â
Pd jaman kerajaan prajurit yg berperang menaiki kuda waktu itu nenek moyang kita menciptakan seni untuk menumbuhkan semangat orang dalam berjuang, berusaha & semangat bekerja di gambarkan dengan ebeg ( kuda kepang ) yaitu gambaran kuda yg terbuat dari kepang dan tarian yg selalu ditampilkan adalah tarian keprajuritan
Pada umumnya musik untuk mengiringi adalah gamelan seiring dengan kemajuan tekhnologi maka tidak sedikit rombongan ebeg yg menambahkan alat lain seperti calung bahkan orgen
mengapa ebeg sangat kental akan hal mistisnya?Karena ebeg tercipta pada zaman hindu maka sesaji merupakan hal yg melekat pd agama tsb ya akhirnya sampe sekarang masih dipakai & menjadi ciri khas dari kesenian ebeg, sebelum pentas biasanya penari dewasa melakukan ritual berupa puasa, mandi di 7 sawangan ( tempuran kali / pertemuan sungai induk & anak sungai ) atau tempat2 yg di anggap keramat untuk mencari indang. Itulah singkat cerita mengenai kesenian ebegÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H