Mohon tunggu...
Bilik Sukma
Bilik Sukma Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pemuda mencoba menulis karena percaya bahwa menulis adalah pekerjaan menuju keabadian.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Pergeseran Paradigma Bermain Gim Menjadi Olahraga (eSports)

6 September 2018   13:37 Diperbarui: 6 September 2018   21:02 1530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada sesuatu yang berbeda Pesta olahraga terbesar di Asia ke 18, Asian Games 2018 Jakarta Palembang, dimana pada gelaran tersebut dipertandingkan cabang olahraga eSports. Meski saat ini, cabang eSports yang dihelat masih bertajuk eksebisi. Artinya medali yang diperoleh tiap kontingen tidak masuk dalam kalkulasi peroleh yang diraih oleh suatu negara.

Pada Asiang Games 2018 ini terdapat 6 gim  yang dipertandingkan dicabang eSports yaitu Arena of Valor, Clash Royale, League of Legend, Starcraft II, Heartstone dan Pro Evolution Soccer 2018.

Digelaran cabang eSports itu sendiri, Indonesia berhasil meraih medali emas berkat kemenangan Ridel Yasya Sumarandak di gimClash Royale.

Bagi pemain gim Clash Royale nama Ridel atau yang lebih dikenal dengan ID BanZer Ridel bukanlah nama yang asing pagi para player Clash Royale. BanZer Ridel merupakan pemain pro Clash Royale dengan peringkat  tertinggi yang pernah ia capai adalah peringkat 90 dunia.

Lawan yang dihadapi Ridel pun bukan lawan sembarangan. Tak tanggung-tanggung pemuda 16 tahun itu dibabak final harus menghadapi atlit Tiongkok, Lciop.  Pemain yang pernah menduduki peringkat 1 dunia itu berhasil di tundukan Ridel dengan skor 3-0.

SejaraheSports

ESports mungkin masih terdengar asing di telinga untuk masyarakat Indonesia. Dalam sejarahnya, eSports dimulai dari kompetisi gim diadakan pada 19 Oktober 1972. Saat itu di Universitas Stanford  para murid diundang ke dalam sebuah kompetisi yang diberinama sebagai Intergalactic Spacewar Olympic, sebuah kompetisi untuk gim  bernama Spacewar. Jangan tanya soal hadiah, kompetisi yang dikenal sebagai kompetisi eSports pertama tersebut hanyalah berhadiah satu tahun langganan majalah Rolling Stone.

Sejak saat itu eSports terus berkembang dari mulai dari hanya berhadiah majalah hingga saat ini menjadi kompetisi profesional yang berhadiah jutaan dollar. ESports juga saat ini digadang-gadang masuk dalam SEA Games 2019 Manila dan Olimpiade Tokyo 2020.

Tidak semua gim memang bisa dimasukan kedalam eSports, paling tidak gim tersebut harus memilki kriteria gim yang kompetitif, keseimbangan permainan, kemudahan permainan namun sulit menjadi ahli (easy to play hard to master), memiliki komunitas dan pendanaan yang baik dari pihak developer gim.

Kriteria tersebut pada akhirnya hanya mampu dipenuhi oleh sedikit genre game  diantaranya fighting game s, first person shooter, real-time strategy, dan multiplayer online battle arena (MOBA).

Perkembangan Gim  di Indonesia Saat Ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun