Mohon tunggu...
Bilik Sukma
Bilik Sukma Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pemuda mencoba menulis karena percaya bahwa menulis adalah pekerjaan menuju keabadian.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Begini Solusi Menghadapi Stres di Jam Pulang Kerja

29 November 2017   09:54 Diperbarui: 30 November 2017   11:25 1615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Frequensi Gelombang Otak *sumber: http://www.garmaonhealth.com

Stres berdasarkan penelitian tidak lain adalah salah satu bentuk dari gelombang otak.

Belum lama ini saya baru menyelesaikan membaca buku Revolusi IQ/EQ/SQ karya Taufiq Pasiak, pada Bab 6 saya membaca hal menarik mengenai gelombang otak. Pada 1924, Hans Berger seorang ahli saraf dari Jerman, berhasil merekam gelombang itu dalam selembar kertas, inilah cikal bakal dari alat yang dinamakan Electro Encephalo Graph (EEG).

Pengetahuan ini menjadikan pernyataan bahwa otak tidak berfikir saat tertidur tidak sepenuhnya benar, karena pembahasan mengenai gelombang otak menyatakan bahwa otak tidak pernah berhenti bekerja/berfikir sekalipun kita sedang tertidur.

  1. Gelombang Alfa : otak saat berfikir santai. (7-13 Hz)
  2. Gelombang Beta: otak saat berfikir keras, stress atau pusing tujuh keliling. (>13Hz)
  3. Gelombang Delta: otak saat tertidur tetapi tidak bermimpi. (0,5-3,5 Hz)
  4. Gelombang Teta:  otak saat tertidur dan bermimpi. (3,5-7 Hz)

Frequensi Gelombang Otak *sumber: http://www.garmaonhealth.com
Frequensi Gelombang Otak *sumber: http://www.garmaonhealth.com
Ada hal menarik yaitu mengenai gelombang teta, karena gelombang otak ternyata berkerja berbeda saat bermimpi. Oleh karena itu mimpi kadang menjadi 'pintu' untuk sebuah ilham, pesan maupun inspirasi. Hal ini mengingatkan saya pada kisah Nabi Yusuf dan Rene Descartes.

Kembali ke pembahasan mengenai stress saat kemacetan saat jam pulang kerja, sholat berjamaah bisa menjadi salah satu solusinya.

Sholat adalah salah satu ibadah utama seorang muslim. Sholat juga bisa dijadikan media penenang bagi yang menjalankannya, terutama sholat berjamaah.

Sholat berjamaah kemudian dijadikan metode selain menjalankan kewajiban dan medekatkan diri kepada sang pencipta bisa juga dijadikan sebagai waktu untuk beristirahat.

Bukankah Rasullullah pernah mengatakan, "Wahai Bilal, istirahatkan kami dengan sholat."

Dengan sholat maka otak akan menjadi sedikit relax, lebih tenang dari sebelumnya. Ketenangan tersebutlah yang akan menggiring gelombang otak dari gelombang Beta (>13Hz) ke gelombang Alfa (7-13 Hz)

Waktu masuk sholat harus menjadi selalu diingat dan menjadi patokan saat memutuskan, apakah harus terus naik bus Transjakarta atau turun dihalte yang disekitarnya terdapat Masjid. Mengingat dekatnya jarak antara waktu magrib dengan isya atau tingkat kemacetan suatu jalur koridor.

Saat jam pulang kerja, rute yang menjadi favorite saya adalah GBK---Dukuh Atas 1 (koridor 1), transit Dukuh Atas 2---Pulogadung (koridor 4), turun di Pramuka BPKP, Transit Tanjung Priuk --PGC (koridor 10).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun