Mohon tunggu...
Bilik Sukma
Bilik Sukma Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pemuda mencoba menulis karena percaya bahwa menulis adalah pekerjaan menuju keabadian.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Review Film :The Treasure of The Sierra Madre (1948), Tuhan Tidak Sedang Bermain Dadu

26 November 2017   17:28 Diperbarui: 3 April 2018   13:46 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Film: The Treasure of the Sierra Madre

Rating: NR

Genre: Action & Adventure, Classics, Drama, Western

Directed by John Huston Writing by  John Huston, Based On the Novel by B. Traven Produced byHenry Blanke, Jack L. Warner Starring Humphrey Bogart, Walter Huston, Tim Holt, Bruce Bennett, Barton MacLane, Alfonso Bedoya Music by Max Steiner Cinematography by Ted D. McCord Film Editing by  Owen Marks In Theaters:Jan 7, 1948  Wide On Disc/Streaming:Sep 30, 2003 Runtime: 126 Minutes Studio:  Warner Brothers Pictures Country: USA  Language: English | Spanish

Storyline

Dobbs (Humphrey Bogart ) dan Curtin (Tim Holt) dua orang Amerika menjadi gelandangan di wilayah Tampico, Mexico.  Setelah hampir putus asa karena tidak juga mendapat pekerjaan, mereka akhirnya bertemu Howard (Walter Huston) seorang ahli dalam pertambangan emas. Ketiganya akhirnya memutuskan untuk mengadu nasib dengan mencari emas di gunung harta Sierra Madre.

Review / Resensi

Film lawas yang satu ini adalah salah satu film yang masuk dalam top 250 IMDB,  tepatnya peringkat #119. Film hollywood pertama yang dibuat diluar Amerika Serikat yaitu negara bagian Durago dan pemadangan jalan Tampico, Mexico.

Berkisah tetang dua orang (Dobbs dan Curtin) putus asa yang bertemu dengan pak tua master pertambangan (Howard) di sebuah penginapan murah. Setelah keberuntungan Dobbs memenangkan lotre sebesar 200 peso, akhirnya cukuplah uang untuk persiapan tools, konsumsi, dan transportasi bertambang mereka.

Sejak awal Howard sudah memperingatkan kepada Dobbs dan Curtin, bertapa emas itu dapat mengacaukan jiwa manusia, sehingga orang tersebut bukan menjadi orang yang sama saat sebelum mendapatkannya.

Ya, film ini memang membawa kita pada pertempuran hati manusia saat mendapati kekayaan. Emas bisa menjadi kutukan, merubah orang menjadi jahat. Mencurigai kawan, mengkhiananti teman sampai membunuh rekan seperjuangan adalah "kutukan" daripada emas yang berkilauan.

Film ini dikatakan sangat bagus karena psikologis dari seseorang yang memiliki pengharapan dari suatu perjalanan berat digambarkan dengan sangat menggaumkan. penyakit hati yang mengiringi perjalan pulang mereka ataupun serangan para bandit Mexico menambah serunnya kesan petualangan dari para penambang.

Overview

Pada akhirnya film ini membawa kita pada pengalaman bahwa semua sudah ada yang mengatur. Seperti kata Einstein, Tuhan sedang tidak bermain dadu, dengan membiarkan segala sesuatu terjadi secara kebetulan.

Angin utara membawa semua peristiwa yang mereka jalani menjadi sebuah "candaan" yang mahal.

Film yang sangat recommended untuk ditonton.

Rating saya 10/10

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun