Kufahami rindu sebagai obat dan juga racun...
Kadang kau menyembuhkan,
Kadang juga melumpuhkan...
Haruskah kubeli bahagia dengan derita...
ternyata perjumpaan Cinta berujung Rindu...
Saat merindu..
Suaramu menggema memenuhi kepalaku..
Aku lebih senang memejamkan mataku...
karena dengan begitu kutemukan kau dalam diriku..
Namun saat kubuka mataku, yang kulihat hanyalah jarak yang menyiksaku...
Udara yang kuhirup hanyalah panas rindu yang membakar hatiku..
Sungguh tiada yang lebih indah selain bertemu...
Dalam desiran angin malam yang berhembus pelan, membekukan kata-kata..
kutemukan kenyataan bahwa,
bukan saja rindu menginginkan temu...
tapi temu menjadikan Rindu...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H