Skrining Kesehatan Anak Usia Dini Sekolah Sebagai Bentuk Deteksi Dini Masalah Kesehatan dan Perkembangan Kesehatan Oleh Puskesmas Siwalankerto Surabaya
Skrining kesehatan merupakan suatu kegiatan pemeriksaan dan penilaian kesehatan secara rutin sebagai bentuk pencegahan serta deteksi dini risiko penyakit tertentu. Pada lingkup kerja di Puskesmas, kegiatan skrining atau penjaringan kesehatan anak usia sekolah ini dilakukan setiap tahun. Tujuan dari kegiatan tidak hanya sebagai data kesehatan dan deteksi dini tetapi juga sebagai data informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik.
Skrining kesehatan yang dilakukan adalah pemeriksaan dasar yang meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, tekanan darah, pemeriksaan kebersihan telinga, kesehatan gigi, lingkar pinggang, buta warna serta pemeriksaan lain sesuai form skrining serta penyuluhan kesehatan. Pada kegiatan ini juga dilakukan pemeriksaan Hb pada peserta didik perempuan di tingkat SMP dan SMA. Bertujuan untuk deteksi dini anemia, jika terdapat siswi yang memiliki Hb kurang dari akan diberikan tablet tambah darah dengan kategori hasil pemeriksaan yaitu :
Anemia ringan (Hb 10 sampai <12) diberi TTD sehari sekali selama 1 minggu
Anemia sedang (>8 -- 10) diberi TTD 2 x sehari selama seminggu dan dilakukan cek ulang ke puskesmas
Anemia berat <8 dilakukan rujukan ke Rumah Sakit
Selain pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan, juga dilakukan pengkajian PHBS Sekolah dengan pengamatan pada kondisi sekolah yang terdiri dari kebersihan sekolah, jajanan sehat, kebersihan kamar mandi dan sekolah bebas jentik nyamuk.
Kegiatan skrining kesehatan pada anak sekolah dan pengkajian PHBS sekolah diharapkan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman serta siswa yang sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H