Pagi cerah yang kita lihat dulu,
Akan berbeda dengan apa yang kita lihat hari ini .
Hijaunya persawahan,
Yang kita nikmati bersama secangkir kopi.
Lain halnya sekarang,
Dengan bumi yang sedang tidak baik-baik saja.
Setelah datangnya wabah kemarin,
Belum sempat kita bernafas dengan bebas,
Belum sempat kita rayakan kebebasan,
Meskipun kita dikabarkan hal baik,
Yang katanya suatu cara paling ampuh,
Namum menciptakan dilema bagi kita semua.
Tiba-tiba datang kabar duka
Yang menyakiti hati terdalam
Yang meninggalkan bekas luka tanpa obat
Yang akan menjadi kenang yang pahit
Wahai nusantaraku,
Kuat-kuat lah mengangkat beban yang diberi,
Lekas pulih, lekas sembuh
Kami rindu bukit-bukit dan gunung-gunung indah mu.
Banyak sekali cobaan
Banyak sekali kehilangan
Banyak sekali paksaan
Banyak sekali kesendirian
Tetap semangat nusantara ku, tempat berpulang ku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H