Mohon tunggu...
dayang video
dayang video Mohon Tunggu... Wiraswasta - pekerja seniman lepas

Photography, editor, sutradara, kameramen. Layanan Video Company Profile

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penipu yang Tertipu

17 September 2016   02:38 Diperbarui: 17 September 2016   02:54 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penipu           : Ada dirumah, sudah mendingan, loe tau darimana…?

Saya               : Dari si Pulan teman SD kita, masih ingatkan loe..?

Penipu           : Masihlah…. Masa teman dilupakan..

Padahal semua pertanyaan saya itu ngarang, dan si penipu juga harus mengikuti aliran cerita saya. Kalo si penipu tidak mengikuti atau meng-iyakan cerita saya. maka modus penipuannya gak akan berjalan lancar.

Sampailah pada ujung permodusan si penipu, dia terus bicara soal bisnis barang elektronik. Barangnya banyak dan sangat murah karena dia bermain dengan petugas pelabuhan. “Kalo loe mau biar gue pesan, nanti barangnya gue kirim ke rumah loe.. duitnya pembeliannya transfer dulu, masa loe gak percaya sama gue..? kalo ada teman-teman loe yang mo pesan boleh juga.. barangnya terbatas..”.

Dalam waktu dua hari dia si penipu aktif nelphon saya, karena saya bilang ke dia ada enam orang teman saya yang mau pesan. Si penipu bertanya kapan uang mau ditransfer (sebelumnya si penipu sudah memberikan NoRek), karena dari enam orang itu ditambah saya total uangnya mencapai Rp.45.000.000,- (lumayan besar).

Sore hari si penipu telphon lagi, “gimana…. Sudah terkumpul uang-nya..?”, saya jawab belum.. “kenapa..?” tanya si penipu, lalu saya jawab “begini kawan, gue kan lagi di perkampungan banget neh… jauh dari kota (padahal saya di kamar), biasalah cari rezeki. Gue sebenarnya mau telphon teman-teman yang  pesan barang itu, tapi pulsa gue gak cukup… sebentar aja mungkin habis. SMS kan kurang pas juga. Cobalah tolong loe kirim pulsa yang Rp.20.000,- biar gue segera telphon mereka..”. Gak beberapa lama kemudian pulsa saya bertambah Rp.20.000,-, dan si penipu pun menghubungi. 

“bagaimana..? sudah masuk kan pulsanya..?”. saya menjawab dengan senyum-senyum di dalam kamar, sambil menunjukkan ke teman saya pulsa yang dikirim dari si penipu. Beberapa jam kemudian si penipu menghubungi saya, namun tidak saya jawab, lalu jam berikut si penipu menghubungi saya lagi. Karena sangat tergangu dengan panggilan telphon akhirnya saya jawab juga… si penipu marah “cantik ya cara loe..? mau berapa lagi pulsa yang loe minta..? gue tau alamat loe… gampang mencari loe…awas loe hati-hati..!!”, si penipu mengancam. “hei penipu!! loe cari gue secepatnya, biar loe gue cincang hidup-hidup.!! .masih syukur gue cuma minta Rp.20.000, kalo Rp.100.000 bisa bangkrut loe..!”,  saya tantang balik, ponsel si penipu mati dan tidak berani menghubungi lagi.

Lumayan dapat tambahan pulsa Rp.20.000,- hehehehe… pengalaman ini seandainya terjadi kepada para pembaca boleh juga di praktekkan. Siapa tau bisa dapat lebih dari Rp.20.000,-..

Modus seperti ini, biasanya si penipu sok kenal…. Dan setelah si korban menebak siapa dia, barulah modus selanjutnya berjalan. Ujung-ujungnya bisnis..!

Selamat Mencoba..!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun