Vygotsky berpendapat bahwa perkembangan kognitif anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan budaya. Ia memperkenalkan konsep Zone of Proximal Development (ZPD), yaitu jarak antara apa yang dapat dilakukan anak sendiri dan apa yang dapat dilakukan anak dengan bantuan orang lain.
Pentingnya interaksi: Vygotsky menekankan bahwa anak belajar paling efektif melalui interaksi dengan orang lain yang lebih berpengalaman, seperti orang tua, guru, atau teman sebaya.
Peran bahasa: Bahasa dianggap sebagai alat utama dalam perkembangan kognitif. Melalui bahasa, anak dapat berpikir, memecahkan masalah, dan berinteraksi dengan dunia di sekitarnya.Operasi konkret: Anak mulai berpikir logis tentang objek konkret dan memahami konsep-konsep seperti konservasi.
Operasi formal: Anak mampu berpikir abstrak dan hipotesis.
Pentingnya pengalaman: Piaget menekankan bahwa anak belajar melalui interaksi langsung dengan lingkungan fisik.
Konstruktivisme: Anak membangun pengetahuan sendiri melalui proses asimilasi (mengintegrasikan informasi baru ke dalam skema yang sudah ada) dan akomodasi (mengubah skema yang ada untuk mengakomodasi informasi baru). Â
Lev Vygotsky: Belajar Bersama Orang Lain
Vygotsky percaya bahwa perkembangan kognitif anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan budaya. Ia menekankan pentingnya interaksi dengan orang lain yang lebih berpengalaman dalam proses belajar. Konsep kunci dalam teori Vygotsky adalah Zone of Proximal Development (ZPD). ZPD ini adalah jarak antara apa yang dapat dilakukan anak sendiri dan apa yang dapat dilakukan anak dengan bantuan orang lain.
Kontribusi Utama:
    Belajar melalui interaksi: Vygotsky menunjukkan bahwa anak belajar paling baik ketika mereka berinteraksi dengan orang lain yang lebih tahu. Misalnya, seorang anak belajar berhitung dengan bantuan orang tuanya atau guru.
Peran bahasa: Bahasa adalah alat utama dalam perkembangan kognitif menurut Vygotsky. Melalui bahasa, anak dapat berpikir, memecahkan masalah, dan berinteraksi dengan dunia.