Hal itu juga diperkuat  oleh rata-rata jam kerja di Indonesia menurut Badan Pusat Statistik adalah 42 jam dalam seminggu pekerja pada Agustus 2022, lebih tinggi jika dibandingkan periode Agustus 2021 yaitu 39 jam. Untuk buruh/karyawan/pegawai, rata-rata jam kerja seminggu pada Agustus 2022 yaitu 43 jam, lebih tinggi dibandingkan periode Agustus 2021 yaitu 40 jam.
Dari data diatas bahwa karyawan dapat bekerja selama 10-11 jam perhari, bisa dikatakan bahwa hampir setengah hari waktu karyawan dihabiskan untuk bekerja dan melakukan kegiatan-kegiatan perusahaan yang salah satunya adalah budaya organasasi, hal itu tentu saja akan berpengaruh terhadap kehidupan karyawan. Inilah yang harus kalian tahu tentang bagaimana budaya organisasi dapat mempengaruhi kehidupan karyawan !!!
Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kehidupan Karyawan
Inilah beberapa hal yang kemungkinan menjadi pengaruh budaya organisasi terhadap kehidupan karyawan:
- Kebiasaan
Tahukah kalian bahwa hal-hal yang dilakukan secara terus menerus dan dalam waktu yang lama akan menjadi sebuah Habits (Kebiasaan), hal ini juga berlaku bagi budaya organisasi terhadap kehidupan karyawan.
Kita ambil contoh ada sebuah perusahaan yang menerapkan budaya organisasi bagi karyawannya dapat memberikan ide dan gagasannya untuk kemajuan perusahaan, seiring berjalannya waktu karyawan yang telah terbiasa memberikan ide dan gagasannya akan semakin percaya diri sehingga bukan hanya di lingkungan perusahaan tetapi di lingkungan keluarga dan masyarakat juga dia akan lebih percaya diri untuk memberikan ide dan gagasannya.
- Emosional
Sudah bukan rahasia lagi jika di tempat kerja memiliki tekanan pekerjaan yang berbeda-beda. Tekanan, emosi, stress kerja dapat mempengaruhi kehidupan karyawan. Lalu mungkin kalian berfikir apa kaitannya dengan budaya organisasi?
Mari kita ulang lagi, budaya organisasi adalah suatu hal yang perusahaan ciptakan untuk meninkatkan kinerja karyawan tetapi budaya organisasi juga dapat timbul dari tekanan pekerjaan dan sekolompok orang. Contohnya perusahaan menginginkan tercapainya target produksi sehingga menimbulkan tekanan bagi karyawan, ditambah dengan sekelompok pengawas produksi yang berfikir bahwa memarahi dan memaki karyawan adalah cara efektif untuk meningkatkan kinerja karyawan. Jika hal seperti itu belanjut maka itu secara tidak langsung akan menjadi budaya organasasi di perusahaan tersebut. Dampaknya adalah tekanan dan stress karyawan yang meningkat akan membuat karyawan meluapkan emosinya kepada orang terdekat mereka.
Daftar Pustaka
Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan. 2022. Keadaan Pekerja Di Indonesia Agustus 2022. DKI Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Harahap, Pahlawansjah. 2011. Budaya Organisasi. Semarang: Semarang University Press.
Kamaroellah, Agoes. 2014. Pengantar Budaya Organisasi (konsep, strategi implementasi dan manfaat). Surabaya: CV Salsabila Putra Pratama.
Mulyaningsih. 2018. Budaya Organisasi. Bandung: CV Kimfa Mandiri.
Nasution, Faizal Amir P., dan Yeni Nuraeni., Firdausi Nuzula. 2022. Penerapan Peraturan Pemerintah Mengenai Waktu Kerja dan Waktu Istirahat: Perspektif Jurnalis. Jurnal Ketenagakerjaan Volume 17 No. 2. DKI Jakarta: Jurnal Ketenagakerjaan.
Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Jakarta: Kementerian Tenaga Kerja dan Transportasi.