Mohon tunggu...
Bilal Ahmad Bonyan
Bilal Ahmad Bonyan Mohon Tunggu... -

Ahmadiyya Moslem Society\r\n\r\nlove for all hatred for none

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dosa Tak Dapat Diwariskan dan Cara Menebus Dosa

4 Januari 2011   03:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:59 1510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dosa merupakan sesuatu yang "menggangu" pikiran dan batin setiap manusia. Hal yang menyebabkan adalah karena pertanggung jawabannya tidak hanya di dunia ini melainkan juga diakhirat kelak.

Dosa adalah sesuatu yang akan dipertanggung jawabkan oleh pelakunya. Sekiranya pun para nabi melakukan perbuatan dosa maka ia akan menanggungnya sendiri. demikian pula jika umat melakukan dosa maka seorang utusan Tuhan tidak akan menanggung dosa umatnya.

Taurat, Injil dan juga Alquran. Tiga kitab ini mengajarkan bahwa setiap orang yang berdosa tidak akan dapat mewariskannya pada orang lain.

Taurat mengajarkan : "Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya; setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri." (Matius)

Injil Mengajarkan : "Sebab tiap-tiap orang akan memikul bebannya sendiri." (Galatia)

Bahkan Yesus sendiri datang adalah untuk membalas setiap orang berdasarkan perbuatannya. :

"Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya." (Matius 16 : 27)

Dan Alquran mengajarkan : "...dan tidaklah seorang melakukan dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain..." (Al-Anam : 164).

Ada beberapa cara Tuhan mengampuni dosa hamba-Nya.

Pertama adalah Tuhan mengampuni karena kemurahan-Nya.

"Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu." (Yesaya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun