Mohon tunggu...
Bilal Ahmad Bonyan
Bilal Ahmad Bonyan Mohon Tunggu... -

Ahmadiyya Moslem Society\r\n\r\nlove for all hatred for none

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Natal" dan Kelahiran Yesus, Apakah Sama..?

24 Desember 2010   22:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:25 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah keyakinan yang bersumber pada peristiwa sejarah tentunya dapat diuji dan dikaji kebenarannya melalui berbagai referensi dan bukti.

Tulisan saya kali ini ingin mengajak saudara-saudara semuanya untuk mengkaji tentang sejarah kelahiran Yesus as. dan perayaan natal baik dari Kitab suci maupun bukti sejarah. Saya menulis ini, sedikit pun tidak bermaksud untuk memprovokasi apa lagi menyudutkan saudara-saudara Nasrani, karena tujuan saya pun bukan untuk itu.

Sejarah kelahiran Yesus as. dapat kita baca pada kitab Lukas. Karena dari semua kitab dalam Alkitab hanya Lukas yang meriwayatkannya dengan agak lengkap.

Yesus dilahirkan di kota betlehem, kampung halaman Yusuf suami siti Maryam. Kepulangan Yusuf ke betlehem adalah untuk melakukan cacah jiwa yang di perintahkan oleh Kaisar Agustus. Dan kebetulan ketika itu siti Maryam sedang "bulannya", dan karena pada saat itu, penginapan penuh sehingga memaksa beliau melahirkan Yesus dalam kondisi yang sangat memprihatikan, di dekat sebuah pohon kurma.

Betlehem, secara koordinat geografis memiliki 4 musim, yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin dan musim semi. Dan di malam kelahiran yesus, Saat itu para gembala menggembalakan ternaknya malam hari di luar kandang (Lukas 2 : 8). Dan pada saat itu cuaca dilangit sangat cerah karena bintang-bintang terlihat dengan jelas ( Matius 2 : 2).

Jika melihat cuaca demikian "kira-kira" pada musim apakah kelahiran Yesus ? pastinya kita tidak akan menjawab pada musim dingin, karena di daerah yang memiliki empat musim tidak mungkin para penggembala akan mengembalakan ternaknya pada malam hari di musim dingin. Dan cuaca terlihat cerah sehingga bintang-bintang terlihat dengan jelas.

Di dalam Alkitab, sejauh pengetahuan saya, tidak ada dijelaskan tentang pohon kurma yang berbuah matang pada saat kelahiran Yesus as. Tetapi sebagai kitab yang turun "belakangan" jauh setelah Yesus lahir. Alquran menjelaskan bahwa Yesus lahir pada saat buah kurma matang (Maryam : 25).

Dan berdasarkan ilmu pertanian bahwa buah kurma akan mulai proses berbuah pada bulan maret, dan terus membesar seiring naiknya suhu. Dan pada suhu kurang lebih 48 derajat celcius, buah kurma sudah matang dan itu terjadi sekitar bulan Juli-Agustus.

Apabila melihat dua dasar ini (Alkitab dan Alquran) memiliki persamaan pandangan bahwa Yesus dilahirkan pada Musim Panas.

Lalu bagaimana dengan Natal dan 25 Desember...?

Kebudayaan Natal ini sendiri muncul diperkirakan pada abad ke-4 Masehi. Pada masa itu sebagian besar rakyat di wilayah kerajaan Romawi adalah penyembah banyak dewa. Sehingga setelah agama Kristen resmi menjadi agama "Negara" maka terjadilah sinkretisme (perpaduan antara budaya dan agama). Dan rakyat romawi pada saat itu meyakini bahwa 25 Desember merupakan kelahiran dewa matahari (SUN OF GOD). Kemudian pada konsili pada 325 di Konstantin para uskup memutuskan bahwa 25 desember menjadi hari kelahiran "anak Tuhan" (SON OF GOD), yakni kelahiran Yesus as.

Kitab Suci, baik itu Alkitab maupun Alquran dengan didukung oleh bukti sejarah menjelaskan bahwa peristiwa kelahiran Yesus as. terjadi pada musim panas. Sedangkan saat ini peringatan "Natal" dilaksanakan pada musim dingin. Hal ini terjadi karena adanya sinkretisme dalam penyebaran agama Kristen.

Semoga kita menjadi umat yang hanya senantiasa mengamalkan perintah Tuhan dan Utusan-Nya...Amin.

Love for all hatred for none

Muslim Ahmadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun