Kilas Balik Rapat Koordinasi: UMKM Fokus Perbaiki Kemasan dan Desain Produk

Pada hari Selasa, 3 September 2024, pukul 09.00 WIB, diadakan rapat koordinasi penting yang bertujuan untuk pengembangan usaha mikro di Kabupaten Sidoarjo. Rapat ini berlangsung di Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo, yang dihadiri oleh perwakilan berbagai usaha mikro.

Acara ini dihadiri oleh Tim Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo, perwakilan dari berbagai usaha mikro di Sidoarjo. Rapat ini difokuskan pada pembahasan tentang pentingnya kemasan produk dan desain produk sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang semakin kompetitif. 

Foto Rapat Koordinasi Pengembangan Usaha Mikro 2024. Sumber : Dokumentasi Pribadi 

Menurut Tim Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo, kemasan dan desain produk yang menarik tidak hanya berfungsi untuk melindungi produk, tetapi juga dapat menjadi alat promosi yang efektif dalam menarik perhatian konsumen. Para peserta rapat diberikan pemaparan mengenai teknik desain kemasan yang inovatif dan cara memilih bahan kemasan yang ramah lingkungan serta sesuai dengan karakter produk. Selain itu, dibahas pula strategi pemasaran yang dapat diterapkan dengan memanfaatkan keunggulan desain produk.

Selama rapat, peserta diberikan presentasi mengenai tren terkini dalam desain kemasan dan pentingnya menggunakan bahan kemasan yang ramah lingkungan. Narasumber juga memaparkan berbagai teknik desain yang dapat diaplikasikan oleh pelaku usaha mikro untuk meningkatkan nilai estetika dan fungsionalitas produk mereka.

Para peserta rapat menyambut baik inisiatif ini. Mereka mengungkapkan antusiasme untuk mengikuti pelatihan lanjutan tersebut, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas produk mereka dan memperluas pasar, baik di tingkat lokal maupun nasional.
 

Diskusi dalam rapat ini juga mencakup berbagai tantangan yang dihadapi pelaku

Foto Rapat Koordinasi Pengembangan Usaha Mikro 2024. Sumber : Dokumentasi Pribadi 

usaha mikro dalam mengembangkan desain dan kemasan produk. Beberapa di antaranya adalah keterbatasan modal, kurangnya pengetahuan teknis, dan minimnya akses ke bahan kemasan berkualitas.

Rapat koordinasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam meningkatkan kualitas produk usaha mikro di Sidoarjo. Dengan kemasan dan desain produk yang lebih baik, diharapkan produk lokal dapat bersaing di pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha, Kabupaten Sidoarjo diharapkan dapat menjadi contoh sukses dalam mengembangkan usaha mikro yang berdaya saing tinggi di pasar global.

Penulis 

Nabila Ilmiatul Khanifah