Mohon tunggu...
Nabila Ahmad
Nabila Ahmad Mohon Tunggu... Jurnalis - apa ya

yeayyy..!!!

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film "Imperfect", Sempurna Tak harus Cantik

1 Januari 2020   18:04 Diperbarui: 1 Januari 2020   18:23 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film Imperfect adalah film yang menceritakan kisah tentang tokoh Rara (yang diperankan Jessica Milla) yang merupakan anak pertama dari pernikahan Ibu Debby (diperankan Karina Suwandi) dan Pak Hendro(Kiki Narendra). Rara lahir mewarisi gen ayahnya, dimana ia memiliki bentuk tubuh yang kurang menarik, postur tubuhnya gemuk, kulitnya hitam, dan rambutnya keriting, ia juga hobby makan sejak kecil. Rara berbanding terbalik dengan adiknya, Lulu(diperankan Yasmin Napper). 

Lulu mewarisi gen ibunya, ia bak seorang model yang berpostur langsing, kulitnya putih, rambutnya lurus, dengan wajah yang blesteran. Rara selalu dibading-bandingkan dengan Lulu sejak kecil. Tetapi Rara tidak peduli dengan omongan orang lain sebab ia sudah terbiasa dari kecil mendengarkan hal itu. Dulu waktu Rara kecil ia selalu disemangati oleh ayah dan adiknya. Namun setelah itu, ayahnya tewas dalam kecelakaan tol di Jagorawi. Tak lama rumahnya di jual oleh ibunya dan mereka pindah ke rumah yang baru.

 Ketika Rara dewasa, ia bekerja di sebuah perusahaan, bernama Melathi, disamping itu ia juga menjadi guru sukarela untuk anak pemulung. Di tempat kerja, Rara memiliki sahabat bernama Fey (diperankan Shareefa Danish), ia sama halnya dengan Rara, tak terlalu peduli dengan penampilan. Mereka berdua mendapat perlakuan diskriminasi oleh rekan kerjanya, tetapi mereka menanggapinya dengan santai. Sampai suatu saat ada atasan Rara yang harus keluar dari perusahaan dan Rara ditunjuk oleh Kelvin (diperankan Dion Wiyoko) selaku pemimpin perusahaan untuk menggantikan posisi yang kosong tersebut. Ini adalah impian Rara. 

Tapi saat itu juga Kelvin mengatakan bahwa untuk menggantikan posisi tersebut,otak saja tidak cukup, penampilan juga perlu. Saat itu juga Rara meminta waktu satu bulan untuk mengubah penampilannya. Ia bertekad untuk berubah. Ia melakukan diet ketat, ia rutin berolahraga, dan menjaga pola makannya. Mama dan adiknya sangat mendukungnya. Namun Dika (diperankan Reza Rahardian), kekasih Rara, nampaknya kurang setuju. Ia takut jika penampilan Rara berubah, maka kepribadiannya juga ikut berubah.

Satu bulan kemudian, usaha Rara membuahkan hasil. Ia terlihat sangat cantik. Semua mata memandangnya. Rara bangga dan sangat bahagia. Ia juga berhasil menduduki jabatan yang selama ini ia impikan. Selain itu, ia juga mulai diterima dikalangan rekan kerjanya. Namun, perilakunya mulai berubah seiring perubahan bentuk tubuhnya. 

Ia selalu sibuk dengan penampilannya, ia juga mulai meninggalkan Fey, dan memilih bergabung dengan rekan kerjanya yang dulunya selalu mencacinya. Ia terlalu sibuk sehingga hubungannya dengan Dika merenggang, Dika minder ketika melihat perubahan Rara, ini seperti bukan Rara yang ia kenal selama ini, Rara mulai kehilangan jati dirinya. Rara juga mulai jauh dengan anak didiknya.

Suatu ketika dalam sebuah rapat, Kelvin menyalahkan Rara karena dinilai kinerjanya belum saja membuahkan hasil, ia semakin memburuk. Rara jatuh pingsan, ternyata ia kekurangan asupan nutrisi. Ia sangat terpukul dengan semua yang terjadi, semuanya menjauh, semuanya hilang. Disaat yang sama pula Lulu juga mengalami stress karena komentar orang di instagramnya yang mengatakan bahwa postur tubuhnya kini telah berubah, ia terlihat sedikit berisi. Ia sangat insecure dengan bentuk tubuhnya, belum lagi pacarnya, Jorge (diperankan Boy William), ia selalu menuntut Lulu untuk berpenampilan sempurna, alasannya ini semua demi konten sosial media mereka. Semua permasalahan terasa sangat kompleks. Di rumah, Rara dan Lulu berkelahi karena Rara mengira bahwa ibunya pilih kasih, ini semua terjadi salah satunya karena ibunya sebagai penyebab.

Ibunya menenangkan keduanya. Ibunya memperlihatkan bentuk perutnya, disana ada bekas jahitan. Ternyata itu adalah bekas jahitan operasi caesar. Ibunya mengorbankan karirnya sebagai model agar ia dapat melahirkan Rara yang waktu itu bobotnya terlalu berat. Setelah melahirkan, ibunya tak bisa lagi menjadi seorang model karena penampilannya yang sudah tak menarik lagi. Maka dari itu, ibunya selalu menuntut anak-anaknya untuk selalu menjaga penampilan karena itu semua demi masa depan mereka sendiri. Mereka semua berpelukan dan berdamai dengan diri mereka masing-masing.

Rara mulai menghubungi Dika dan kawan kawan lamanya, ia meminta maaf, ia sangat menyesal. Rara juga mulai membangkitkan kinerjanya di perusahaan dengan mengangkat tema "Ternyata Tidak Sempurna Adalah Bagian Lain dari Sempurna itu Sendiri". Projeknya sangat sukses dan mereka semua tersadar bahwa kecantikan rupa tidaklah terlalu penting, yang terpenting adalah kecantikan dari dalam, dari hati.

Film ini sukses mengangkat isu kontroversial. Film ini menonjolkan masalah yang terjadi di  kehidupan nyata, dengan alur yang tidak rumit, film ini jadi mudah dipahami. Pemilihan runtutan masalah yang sangat baik yang memberikan cool-down pada masa-masanya. Semua pemain memiliki ciri khas, sehingga penonton merasa familiar dengan sifat semua pemain. Misalnya Dika dengan sifat romantis dan humorisnya. 

Lulu dengan sifat anggunnya. Jorge dengan sifat naravlognya yang menggambarkan dirinya di kehidupan nyata. Kemunculan para komika seperti Uus, Kiki Saputri, Zsazsa Utari, Aci Resti, Neneng Wulandari yang muncul dalam satu frame dengan jokes-jokes yang dimunculkan secara bersamaan menambah warna dari film ini. 

Dan yang paling memukau adalah penampilan dari seorang Rara yang diperankan oleh Jessica Milla , dimana ia sangat totalitas, ia menaikkan berat badannya hingga 10 kg dan penyampaian dialognya yang sangat mendalam. Sayangnya, hanya peran ayah dalam film ini dinilai terlalu singkat, padahal peran ayah sangat menyentuh hati, dimana ia selalu mendukung anak-anaknya. Tetapi film ini tetap memberikan pesan yang sangat mendalam dan benar-benar dikemas dengan menarik. Ada banyak kutipan yang bisa diambil dari film ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun