Umumnya, di saat Idul Fitri akan ada kerumunan warga di beberapa tempat, konvoi mobil atau truk keliling kota dan anak-anak yang menyalakan petasan. Situasi ini dapat berlangsung hinggamalam hari dan sering mengakibatkan kemacetan.
Seminggu sebelum Idul Fitri, biasanya sejumlah besar warga akan Pulang Kampung dari kota-kota besar, seperti Jakarta, ke kota-kota kecil atau desa. Dalam banyak peristiwa kejahatan, masa mudik biasanya sering dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan perampokan rumah, karena pada periode ini rumah biasanya ditinggal kosong oleh penghuninya atau dengan jumlah pembantu rumah tangga yang lebih sedikit dari biasanya.
Bagi mereka yang berencana Mudik, terutama yang akan menggunakan transportasi darat, perlu mewaspadai lokasi yang rawan kecelakaan dan rawan tindak kejahatan selama musim liburan:
· Pertigaan Dawuan – Cikampek, Pasar Cikampek, Jl. Raya Cikalong – Jatisari, Puncak, Pasar Cipanas, Sukra- Losarang, parking area of the Karawang Barat toll, Karangampel – Krangkeng, Tol Penjagaan – Kanci Cirebon, Tasikmalaya – Cilacap, Jangga - Cikamurang di Jawa Barat
·Ngawi – Bojonegoro, Caruban – Nganjuk, Jl Raya Desa Beji, Tuban, Jl Raya Desa Bingur, Probolinggo, Jl Raya Baluran – Asembagus Situbondo di Jawa Timur
· Lahat - Pagaralam, Muara Enim - Tanjung Enim and Tanjung Enim - Batu Raja diSumatera Selatan
·Pati-Rembang Alas Roban area, Batang, Pasar Batang area, Brebes di Jawa Tengah
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, sehubungan dengan pengamanan selama musim libur Idul Fitri, biasanya pihak kepolisian akan mengerahkan sejumlah besar personilnya untuk mengamankan seluruh wilayah di Indonesia dari 23 Agusutus – 7 September 2011, termasuk sejumlah besar personil polisi di wilayah Jakarta dan sekitarnya (Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor dan Depok). Umumnya personil polisi akan dipusatkan di wilayah yang dikenal sebagai tempat-tempat yang rawan kejahatan, seperti mal, tempat beribadah, pusat hiburan, stasiun bus, stasiun kereta api, pelabuhan dan bandara.
Meskipun kondisi keamanan ditingkatkan selama musim libur Idul Fitri, masyarakat sebaiknya tetap disarankan tetap menerapkan tingkat kesadaran yang tinggi terhadap keamanan.
Untuk mengantisipasi resiko keamanan menjelang dan selama musim libur, sebaiknya tingkatkan kewaspadaan untuk mencegah terjadinya perampokan rumah dengan cara-cara:
·Catatkan nomor pos polisi atau keamanan terdekat pada HP anda dan keluarga.
·Pastikan Anda memiliki nama, nomor/alamat orang yang dapat dihubungi di perumahan Anda, seperti Ketua RT.Jika memungkinkan pastikan Anda juga memiliki nama, nomor/alamat petugas keamanan setempat (Hansip, SATPAM).
·Jika berencana menginap di tempat lain, pastikan Anda menyalakan lampu-lampu di bagian luar rumah Anda.
·Jika Anda berencana berpergian untuk beberapa hari, beritahu Ketua RT dan petugas keamanan setempat agar mereka dapat mengawasi rumah Anda.
·Jika Anda berencana menetap di rumah selama masa libur, pastikan bahwa pintu gerbang dan semua jalan masuk ke rumah Anda dikunci dengan menggunakan kunci yang berkualitas baik.
·Tentukan satu ruangan di dalam rumah yang dekat dengan kamar tidur, pintunya dapat dikunci dan terbuat dari bahan yang kuat, dan memiliki jumlah jendela yang sedikit untuk dijadikan sebagai tempat berlindung jika terjadi sesuatu (seperti kamar mandi).
·Tamu yang tidak diundang harus terlebih dahulu dilihat dari jauh, kemudian pastikan apakah tamu tersebut dapat dipersilakan masuk. Jangan dekati mereka jika Anda merasa kurang aman. Jika Anda tidak memiliki alasan untuk mempersilahkan mereka masuk, maka minta mereka untuk pergi. Jika mereka menolak untuk pergi atau kembali lagi, kunci semua pintu dan jendela dan segera hubungi Ketua RT/petugas keamanan setempat.
·Jika ada perampok yang memasuki wilayah rumah Anda pada saat Anda ada di rumah, segera ambil HP anda, kumpulkan anggota keluarga, berlindung di tempat perlindungan yang sudah terlebih dahulu ditentukan dan kemudian hubungi polisi untuk meminta bantuan.
·Sebaiknya jangan pernah sengaja menantang atau melawan perampok!
Pecegahan kejahatan serta kecelakaan di Jalan
·Sebelum berangkat, pastikan mobil Anda sudah diisi bensin dengan penuh dan dalam kondisi yang baik.
·Pastikan peralatan darurat Anda lengkap dan dalam kondisi yang bagus.
·Hati-hati dengan kepadatan lalu-lintas di jalan-jalan yang terkenal berbahaya. Usahakan untuk menghindari jalan-jalan tersebut. Milikilah daftar jalan yang dikenal berbahaya di Jakarta.
·Jika sedang berada di dalam kendaraan, selalu kunci pintu dan tutup jendela mobil.
·Pastikan bahwa tidak ada barang yang berharga atau barang yang menarik yang dapat terlihat dari luar kendaraan.
·Jaga jarak yang cukup antara mobil Anda dengan mobil di depan Anda. Hal ini diperlukan agar Anda dapat melakukan manuver dengan mobil Anda jika sewaktu-waktu terjadi masalah.
·Jika Anda menjadi korban dalam perjalanan, jangan ditanggapi namun catat plat nomor kendaraannya.
·Jika Anda menggunakan transportasi umum darat, jangan menerima minuman ataupun makanan dari orang yang tidak dikenal. Minuman atau makanan tersebut bisa saja telah dimasukkan obat terlebih dahulu oleh orang yang berniat jahat.
Nah semoga musim Lebaran ini menjadi semakin sukses bersama keluarga besar anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H