Mohon tunggu...
salsa
salsa Mohon Tunggu... Mahasiswa - blog pribadi

J

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kebudayaan dari Kota Bekasi

9 Mei 2020   11:57 Diperbarui: 14 Juni 2021   17:29 8613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Bekasi  

ialah kota yang berasal dari kata bagasasi yang artinya sama dengan candrabaga yang tertulis di dalam Prasasti Tugu era Kerajaan Tarumanegara, yaitu nama sungai yang melewati kota Bekasi ini.

Bekasi merupakan bagian dari megapolitan Jabodetabek dan menjadi kota satelit dengan jumlah penduduk terbanyak se-Indonesia Saat ini Kota Bekasi berkembang menjadi tempat tinggal kaum urban dan sentra industri, kota Bekasi juga dijuluki sebagai Kota Patriot atau Kota Pejuang. (sc: Wikipedia)

Sebagian orang menyebut kota Bekasi adalah "Planet Bekasi" yang asal muasal sebutan itu di buat karena kemacetan yang terjadi di kota ini menyaingi ibu kota Jakarta. Jadi, Bekasi adalah wilayah yang berbatasan langsung dengan daerah Jakarta sang Ibukota Indonesia. 

Bekasi juga kota yang dikenal karena panasnya , tetapi memang benar sebab karena banyaknya industri, juga padatnya kota Bekasi dipenuhi oleh Gedung Gedung tinggi, membuat Kota Bekasi terus bekerja selama 24 jam, akan tetapi diluar dari berita berita yang beredar, Bekasi mempunyai Kebudayaan dan Kesenian yang menarik, seperti:

Kesenian Tari Topeng

Tarian Topeng merupakan salah satu jenis kesenian khas Bekasi yang masih eksis dan masih banyak penggemarnya, Tarian Topeng Bekasi ini biasanya dimainkan untuk memeriahkan upacara perkawinan, sunatan, dan khaulan. Akan tetapi bisa juga untuk hiburan dalam acara-acara resmi seperti, sambut tamu, pentas seni, kampanye, dll.

Baca juga :Kontur Tanah dan Cuaca di Wilayah Kabupaten Bekasi

Kesenian Unjangan

Ujungan merupakan kesenian ketangkasan beladiri menggunakan tongkat rotan, ukurannya  bervariasi, berkisar 40-125 cm, biasanya di dearah Bekasi menggunakan rotan berukuran 70cm. Kesenian ini diiringi dengan alat musik "Samyong", sejenis "Gambang" berbahan kayu, yang kemudian keberadaannya digantikan oleh gamelan. 

Kesenian ini menampilkan pertarungan Jawara dari perguruan pencak silat yang berbeda dan dari daerah lain agar tidak terjadi permusuhan dan balas dendam yang pimpin oleh seorang wasit yang biasa disebut "Boboto". Namun sekarang ini sudah sangat susah sekali ditemukan kesenian ini.

Tradisi Berebut Dandang

Tradisi ini mempertontonkan silat dan keterampilan berbalas pantun yang biasanya digunakan pada prosesi pernikahan adat Betawi Bekasi. Tradisi ini hampir mirip dengan Tradisi Palang Pintu dari DKI Jakarta. 

Pada prosesi pernikahan,  dari pihak mempelai laki laki yang memulai atau membuka pantun, dari pihak mempelai perempuan maupun laki laki sam sama membawa golok, tetapi itu hanya untuk membuat suasana jadi ramai dan seru, juga Tradisi Berebut Dandang sendiri dimainkan oleh yang ahli.

Baca juga :Komplain Mahasiswa di Bekasi Terkait Kuliah Online Harus Ada Inovasi

Kesenian Tanjidor Bekasi

Kesenian Tanjidor ini merupakan ensambel musik yang namanya lahir pada masa penjajahan Hindia Belanda. Tanjidor adalah salah satu grup musik tradisional Betawi yang sangat terkenal. Seni musik yang dimainkan secara berkelompok ini sangat banyak dipengaruhi oleh musik Eropa. 

Musik Tanjidor dikembangkan oleh masyarakat Betawi yang banyak tinggal di daerah Bekasi, Alat-alat musik yang dimainkan dalam kesenian Tanjidor terdiri dari klarinet (tiup), piston (tiup), trombon (tiup), saksofon tenor (tiup), saksofon bas (tiup), drum (membranofon), simbal (perkusi), dan tambur. 

Grup musik Tanjidor biasanya terdiri dari 7-10 orang yang memainkan repertoar lagu diatonik maupun lagu-lagu yang bertangga nada pelog bahkan slendro.

Bekasi juga memiliki makanan khas yang cukup menarik, seperti:

Bir pletok yang sangat terkenal karena minuman ini mengandung rempah rempah pilihan yang bisa menghangatkan badan dan menyehatkan juga. 

Bandeng Rorod yaitu Ikan Bandeng tanpa isi yang dikukus menggunakan bumbu halus berbahan dasar bawang merah, bawang putih, kemiri, cabai, kemiri, garam, gula, dan lainnya.

Baca juga : Pusat Peradaban Islam Kota Bekasi

Kue Rangi, Kue yang terbuat dari campuran tepung dan Kelapa lalu setelah dimasak, diberi gula merah agar rasanya semakin enak. 

Kue Sagon, Jajanan Kue yang terkenal di Bekasi ini berbahan dasar tepung beras ketan yang biasa dicampur dengan kelapa parut, Kue Sagon ini merupakan Kue jenis Kue Kering.

Kue Rangi, Kue yang terbuat dari tepung kanji yang dicampur dengan kelapa parut dan dimasaknya dengan cara dibakar, lalu dibaluri dengan saus gula merah, dan itu yang membuatnya enak.

Rengginang ialah cemilan khas bekasi yang berbahan dasar beras, tetapi kadang kadang ibu saya membuat nya dengan nasi sisa kemarin yang tidak habis, lalu dijemur dibawah terik matahari hingga kering dan digoreng, bisa ditambah bumbu juga jika mau.

Nah itulah sedikit penjelasan tentang Kebudayaan di Kota Bekasi ini, dan jangan lupa untuk main main ke Bekasi :) 

Sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun