Mohon tunggu...
M. Afghan Yusuf
M. Afghan Yusuf Mohon Tunggu... Lainnya - young boy from earth

Sleep as you can

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Audit di Arizona: Hasil Atas Vote Suara, Ada yang Perlu Diselidiki?

11 Mei 2021   05:27 Diperbarui: 11 Mei 2021   05:32 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.azcentral.com/story/opinion/op-ed/laurieroberts/2021/02/02/senate-republicans-losing-their-minds-over-election-audit-jail-really/4366180001/

Kita tahu bahwa sudah  Lebih dari enam bulan , dimana Donald Trumpmengalami kekalahannya dalam pemilihan November, Oleh karena itu mantan Presiden Amerika Serikat Trump masih mengklaim kemenangan, sehingga menyebut pemilihan itu sebagai "kebohongan besar," walaupun sudah dilakukannya  penghitungan ulang hak suara dan tuntunan hukum , dengan hasil yang sama 

 

Walaupun setiap negara bagian telah mengesahkan hasilnya, Senat negara bagian yang yaitu  Republik di Arizona telah melakukan penghitungan ulang dan audit penuh atas surat suara dan mesin pemungutan suara di Maricopa, daerah terbesar di negara bagian itu . Presiden Biden memenangkan county, benteng lama Partai Republik, dengan 45.109 suara, dan dia memenangkan negara bagian dengan 10.457 suara. Pada saat yang sama, Demokrat juga meraih kursi Senat AS dari Arizona.

Dengan panggilan tuntutan  pengadilan, Senat negara bagian memiliki 2,1 juta surat suara dimana hampir 400 mesin pemilihan itu dierahkan untuk diaudit oleh perusahaan yang termasuk salah satu CEO yang mempromosikan teori kecurangan pemilihan setelah pemilihan. Maka dari itu Dewan pengawas daerah mayoritas Republik dengan keras menolak tindakan tersebut dan menunjuk ke beberapa audit surat suara dan mesin yang telah diselesaikan Arizona yang tidak menemukan masalah.

 

Karena khawatir akhirnya pejabat pemilu dan pakar ahli  melihat bahwa  tindakan yang diambil oleh Arizona Republicans tidak mempercayai hasil yang disertifikasi dapat menjadi contoh bagi partisan yang ada di negara bagian lain dan pada akhirnya dapat merusak kepercayaan orang Amerika dalam pemilu. Timbul juga Kekhawatiran tentang audit tersebut yan dimana   telah sampai ke Departemen Kehakiman AS, yang mengirimkan surat kepada Presiden Senat Arizona Karen Fann untuk memperingatkan tentang adanya potensi ketidakpatuhan terhadap undang-undang federal, Terkait masalah lainnya, apakah surat suara itu sudah diamankan secara memadai.

 

 Kita tahu bahwa Pada tahun  2016, ketika Trump memenangkan negara bagian dengan sekitar 91.000 suara, yaiu sekitar 76% memberikan suara mereka lebih awal atau melalui surat, menurut data dari kantor sekretaris negara. Pada tahun 2020, sekitar 88% memilih lebih awal atau melalui surat. Ada satu penyesuaian substansial untuk pandemi: hakim memutuskan bahwa pemilih yan mengembalikan surat suara tanpa tanda tangan dapat memperbaiki masalah itu hingga jam 5 sore. pada hari kelima setelah pemilihan.

https://id.wikipedia.org/wiki/Donald_Trump
https://id.wikipedia.org/wiki/Donald_Trump
Dengan panggilan tuntutan  pengadilan, Senat negara bagian memiliki 2,1 juta surat suara dimana hampir 400 mesin pemilihan itu dierahkan untuk diaudit oleh perusahaan yang termasuk salah satu CEO yang mempromosikan teori kecurangan pemilihan setelah pemilihan. Maka dari itu Dewan pengawas daerah mayoritas Republik dengan keras menolak tindakan tersebut dan menunjuk ke beberapa audit surat suara dan mesin yang telah diselesaikan Arizona yang tidak menemukan masalah.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun