Seorang pengunjung tampak serius menulis pada selembar kartu pos di sebuah meja yang berada dalam ruang pameran "Fertil, Barakat, Ayom; Budaya Gendongan Bayi". Di dekatnya telah tertumpuk ratusan kartu pos lainnya, yang berisi tulisan dari para pengunjung pameran untuk ibu, ayah, atau buah hati mereka. Nantinya, panitia pameran akan mengirimkan satu per satu kartu pos tersebut.
Salah satu tujuan adanya kartu pos ini ialah agar para pengunjung, yang berasal dari berbagai asal dan latar belakang itu, mengingat kenangan cinta kasih orangtua kepada anaknya, atau sebaliknya ungkapan cinta kasih anak kepada orangtuanya.
Dalam pameran "Fertil, Barakat, Ayom; Budaya Gendongan Bayi" ini, pengunjung menyaksikan beragam jenis gendongan bayi yang menjadi simbol dan perwujudan cinta kasih orangtua kepada buah hatinya. Terdapat 27 gendongan bayi koleksi National Museum of Prehistory (NMP) Taiwan dan enam gendongan koleksi Museum Nasonal Indonesia. Pameran ini berlangsung sejak 20 Oktober 2017 dan akan berakhir pada 29 Oktober 2017.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H