“Surga itu di telapak kaki ibu”!. Ya benar, hadis itu menjadikan kita untuk selalu berbakti kepada ibu. Mengingatkan kebaikan-kebaikan ibu merupakan salah satu cara untuk mendekatkan kita tentang sosok ibu.
Saya masih ingat dengan perjuangan Mak untuk anak-anaknya. Mak kami bernama Zurjana binti Rozali. Memiliki 6 putra yang masih hidup dan 2 putri yang sudah meninggal di saat masih bayi. Bersama bapak, Mak tak pernah lelah membesarkan kami.
Dari sisi pendidikan, mak kami hanya tamatan Sekolah Dasar (SD) di Desa Payabenua. Selebihnya pendidikan Mak didapatkan dari Majlis-Majlis Ta’lim yang ada di kampung.
Bagi saya, Mak adalah “Sang Pelita Hati”. Mak sudah membantu saya dalam mewujudkan mimpi-mimpi saya. Do’a Mak begitu mustajab, apa yang menjadi mimpi saya, jika itu baik, Mak tak pernah berhenti mendo’akan untuk kebaikan saya.
Saya ingat betul waktu pertama saya masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP), hampir setiap subuh Mak memompa air sumur, air keluar dari pompa, saya pun bisa mandi di air yang begitu dingin.
Pompaan Mak itu sangat terasa hingga sekarang, yang membuat saya bercita-cita untuk sekolah setinggi-tingginya. Mak selalu berujar, jika kita menuntut ilmu, segenap makhluk hidup yang ada di darat dan lautan juga ikut mendo'akan kita yang sedang menuntut ilmu. Mak memang benar, ketika kita giat belajar, insyaAllah apapun mudah digapai.
Mak, hari ini saya mengabari mak, bahwa satu lagi do'a mak dikabulkan, Alhamdulillah anakmu lulus ujian masuk program doktor. Semoga anakmu bisa menjalani proses ini hingga menyandang gelar Doktor tidak lebih dari tiga tahun, InsyaAllah.
Kenangan lain lagi dari mak adalah tentang pekerjaan saya. Mak pernah bercerita kepada saya, sebelum saya menjadi abdi negara, Mak berdo'a untuk kelancaran proses ujian saya. Mak katakan ke saya, jika Mak memiliki do'a khusus untuk saya.
Menurut guru ngaji Mak, do'a itu bukan sembarang do'a, do'a itu biasa dipanjatkan oleh orang-orang alim (berilmu). Saya pun berujar, "Mak..., Mak juga orang alim".
Banyak lagi kenangan lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu tentang Mak. Satu yang pasti, Mak adalah perempuan Indonesia yang sangat-sangat sederhana.