Sore ini tiba-tiba saya pingin makan martabak manis Bangka langganan saya. Jadilah saya mengajak anak-anak menuju tempat penjual martabak Bangka yang jauhnya kurang lebih 2 KM dari rumah.
Sampai di tempat penjual martabak ternyata baru mulai buka, penjualnya sedang menyiapkan peralatan pada gerobak martabaknya. Saya lihat jam di handphone sudah menunjukkan hampir pukul 5 sore. Berarti penjual martabak ini baru siap menjajakan martabaknya pukul 5 sore. Jadilah saya menjadi pelanggan pertama martabaknya untuk hari ini.
Pengetahuan saya tentang martabak Manis Bangka
Dikatakan doyan martabak, saya tidak doyan. Dikatakan tidak doyan martabak, tidak juga. Akan tetapi, sewaktu-waktu lidah ingin merasakan lezatnya kue asli Bangka ini, saya akan membeli martabak langganan keluarga.
Kue satu ini sudah menghampiri lidah saya sejak kecil dulu. Seingat saya kue ini dulu waktu masih di kampung dinamakan dengan “kue penekok”. Ya, kue penekok ini dijual oleh penjual dari kota, tepatnya kota Pangkalpinang. Biasanya, keberadaan kue penekok ini selalu ada bersamaan digelarnya pasar malam.
Dahulu, kue penekok ini bisa kami beli per potong dengan harga Rp.100. Cukup makan satu potong aja sudah terasa cukup. Kalau bahasa kampungnya cepat “lungoi” saat makan kue yang satu ini. Mungkin karena rasanya manis legit kue penekok yang bisa membuat lidah merasa cukup untuk makan satu atau dua potong saja.
Itu dulu, sekarang penekok sudah menjelma dengan sebutan populer “Martabak Bangka”. Jangan ditanya kepopuleran martabak Bangka ini. Barangkali di setiap kota besar yang ada di Indonesia ini martabak Bangka selalu hadir untuk memanjakan lidah konsumennya.
Tidak terkecuali, melalui layar lebar pun sudah ada judul film “Martabak Bangka”. Walaupun dilihat dari sinopsisnya bukan bercerita tentang kuliner. Akan tetapi, bisa jadi kini nama martabak Bangka sudah terkenal seantero Indonesia.
Mengintip Keuntungan Dari Bisnis Kue Martabak Manis Bangka:
Untuk melihat keuntungan dari berjualan kue martabak manis Bangka ini bisa dilihat dari harga jualnya. Harga jual kue martabak manis Bangka ini dijual dengan harga dan rasa yang bervariasi. Rentang harganya, Rp. 15.000,- s.d. Rp. 37.500,-. Per loyang kue. Dalam satu loyang kue bisa dapat 12 potong kue martabak.
Rasa kue martabak manis Bangka sangat bervariasi, di antaranya: martabak wijen, keju, coklat, jagung, kacang dan campuran. Untuk menambah cita rasa, bisa juga ditambah dengan rasa pandan. Biasanya setiap penjual martabak memiliki menu martabak spesial untuk memanjakan lidah penikmat kue yang satu ini.
Berapa loyang terjual dalam sehari untuk kue martabak manis Bangka ini? Dari hasil obrolan saya dengan dua penjual martabak manis Bangka, rata-rata penjualan mereka per harinya 30 s.d. 40 loyang. Omzet per harinya bisa tembus Rp.600.000,- s.d. Rp.1.000.000,-.
Menurut saya, estimasi keuntungan dari bisnis kue martabak manis Bangka ini bisa mencapai 30 an % dari total omzet. Berarti keuntungan yang bisa didapatkan oleh penjual kue martabak manis Bangka ini berkisar Rp.200.000, s.d. Rp.350.000, per hari. Namun, dari informasi yang saya dapat dari penjual martabak, omzet penjualan menurun di masa pandemi Covid-19 ini.
Menjadi pebisnis kue martabak manis Bangka sangat diperlukan yang namanya kesetiaan dan keyakinan di dalam menjalaninya. Itu dibuktikan dengan kesetiaan para pebisnis kue martabak manis Bangka ini di daerah tempat tinggal saya, Bangka. Mereka sudah membuka usahanya dalam kurun waktu yang sudah lama.
Bisnis kue martabak manis ini biasanya dijalani oleh anggota keluarga secara turun temurun. Tidak jarang saya melihat anak-anak mereka usia sekolah terlibat membantu orang tuanya saat menjual kue martabak ini. Barangkali itulah salah satu cara mengajari ilmu bisnis kepada anak-anaknya.
Membuat kue martabak manis Bangka ini harus memiliki keahlian khusus, guna mendapatkan hasil kue yang enak dan lezat. Biasanya, setiap penikmat kue martabak manis ini sudah memiliki langganan tempat untuk membeli kue martabak tersendiri yang sesuai selera.
Untuk membuka bisnis kue martabak manis Bangka ini sebaiknya dimulai dengan mempelajari beberapa hal, di antaranya cara membuat adonan kue yang pas dan yang paling utama adalah memiliki rasa khas martabak manis asli Bangka. Setelah memiliki rasa yang khas, barangkali anda boleh membuka usaha kue ini dan siap memanjakan penikmat kue martabak manis Bangka.
Rasa manis dan legit kue martabak manis Bangka bisa membuat pembelinya ketagihan dan doyan makan. Apalagi makannya bersama keluarga dan teman-teman. Tidak jarang, kue martabak manis ini dijadikan buah tangan saat berkunjung ke rumuah saudara, teman atau pacar.
Demikian sedikit tulisan ringan tentang bisnis kue martabak manis Bangka. O ya, jikalau liburan ke Bangka, jangan lupa mencicipi kue martabak manis Bangka.
Sekian. (ZZ).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H