# Membayar Kewajiban Cicilan atau Menghindari Kredit Macet
Masa-masa sulit seperti saat ini semua sektor dipastikan terkena imbasnya, termasuk perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Kami tetap membayar cicilan per bulan atas pembiayaan kepemilikan rumah.
Kecuali, bagi rumah tangga yang benar-benar terdampak covid-19, biasanya perbankan atau lembaga keuangan non bank akan memberikan keringanan atau relaksasi kredit.
Paling tidak, ketika masyarakat lancar saat membayar cicilan atau kredit, maka krisis keuangan dapat terhindar. Cukuplah kredit macet atau krisis kredit perumahan di AS tahun 1997/1998 yang memicu krisis global, tidak terulang di Indonesia.Â
# Bijak dalam Bermedia Sosial;Â
Selalu memanfaatkan media sosial (WA, facebook, instagram, dan lainnya) untuk hal-hal yang positif saja. Kami berusaha untuk tidak mudah percaya dengan berita-berita hoax yang tersebar di media sosial.
Sesama anggota keluarga harus saling mengingatkan, jangan mudah percaya dengan berita-berita yang terkesan provokatif. Berusahalah menggali berita dari sumber yang jelas dan terpercaya.
Berita hoax dapat memicu keresahan di tengah masyarakat. Apalagi di tengah situasi pandemi saat ini, masyarakat butuh edukasi bagaimana seharusnya menghadapi masa new normal, seperti tetap menggunakan protokol covid-19 ketika melakukan kegiatan di luar rumah.Â
Berita hoax dapat memicu panic buying, seperti: masyarakat berbondong-bondong memborong makanan pokok untuk disimpan di rumah. Akibatnya berimbas pada sisi permintaan. Jika hal ini dilakukan oleh banyak orang, maka akibatnya juga adalah terjadi kelangkaan barang yang disebabkan ketidakseimbangan antara permintaan (demand) dan penawaran (supply).
# Ikut Peduli Sesama;
Selalu berusaha untuk ikut peduli sesama dengan memberikan bantuan sesuai kemampuan kami, baik berupa material maupun non material. Misalnya: peduli bagi teman-teman yang sedang menganggur. Bisa mencoba usaha baru, seperti yang saya tulis di Kompasiana berikut:Â Jika Anda Anak Muda, Coba Bisnis Ini! Prospek Besar Dan Menjanjikan.