Singgah di Masjid
Setelah menikmati indahnya pulau Pianemo, saya dan rombongan pun berkesempatan singgah di Masjid Hidayatullah Saonek Waigeo Selatan.
Kesan Perjalanan:
Kesan yang saya baca mengenai Papua selama di Kota Sorong dan Kabupaten Raja Ampat Papua Barat adalah kebhinnekaan dan keunikan. Di kota Sorong, berbagai suku ada di sana, disinilah saya anggap bhinneka nya, namun walaupun banyak suku bangsa di sana, mereka saling menjaga hubungan dan kerukunan.
Saya pernah ngobrol dengan salah satu anak pemilik nasi padang di Kota Sorong, menurut keterangannya, bapak / ibu mereka sudah merantau ke Sorong semenjak 40 tahunan yang lalu. Begitu juga dengan salah satu pemilik usaha ikan bakar di kota Sorong, mereka berasal dari pulau Jawa.
Ada yang membuat saya kaget, menurut keterangan Abang Ojek pangkalan yang tidak jauh dari tempat saya menginap, ada orang Bangka sudah lama menetap di Kota Sorong. Heee
Unik? Ya seperti lirik lagu yang saya ketik ulang di bawah ini. Dulu sambil memegang lirik lagu “Tanah Papua”, kami nyanyi bersama-sama, begini liriknya.
“Tanah Papua”
Disini Pulauku
Yang Kupuja S’lalu
Tanah Papua Pulau Indah
Hutan dan Laut Mu
Yang Membisu S’lalu
Cendrawasih Burung Emas
Ref:
Gunung-Gunung, Lembah-Lembah
Yang Penuh Misteri
Kan Ku Puja S’lalu
Keindahan Alammu Yang Mempesona
Sungaimu Yang Deras Mengalirkan Emas
Syo... Ya Tuhan.. Trima... Kasih
Papua memang benar-benar unik, selain terkenal dengan burung cendrawasihnya, Papua juga menyimpan banyak keindahan alam yang mempesona, terdiri dari gunung-gunung, lembah-lembah, hutan yang lebat, dan lautan yang biru, begitu juga hasil galiannya, tanah Papua menyimpan banyak butiran emas yang tak pernah habis-habisnya. Barangkali tidak ada daerah lain di Indonesia yang bisa menyamai Papua.