(dokumentasi pribadi)
Kenapa Tiktok dipilih menjadi suatu media pemasaran yang baru dan lebih representatif menurut para pelaku ekonomi ? Â Tiktok, menjadi suatu aplikasi berbasis video yang cukup terkenal dan digemari oleh masyarakat indonesia. TikTok populer di seluruh demografi (tingkatan umur) Â sebagai salah satu platform media sosial dengan pertumbuhan tercepat. Â Menurut Kang Farhan, TikTok telah menjadi platform yang menarik untuk aktivitas pemasaran dan penjualan karena popularitasnya yang besar dan kemampuannya untuk mencapai audiens yang luas, terutama dikalangan generasi muda. Â Sehingga TikTok sangat bagus untuk meningkatkan jangkauan audiens, keterlibatan konsumen, dan kreativitas pengguna.
Pada kegiatan pelatihan bisnis ini narasumber, Kang Farhan menjelaskan perbedaan Tiktok Shop dan Marketplace, dasar-dasar mempelajari TikTok dan cara membuat video pendek  untuk memperkenalkan produk atau layanan  di feed,  konsep dasar membuat iklan di TikTok, termasuk  pemilihan audiens dan menargetkan audiens yang lebih tersegmentasi , membuat konten video yang lebih kreatif, cara-cara live streaming di TikTok interaktif bagi pemula dan profesional serta strategi iklan tingkat lanjut menggunakan analisis data dan insight untuk merancang kampanye iklan yang lebih efektif.  Dalam mempromosikan produknya,  pengguna TikTok untuk bisnis dapat membuat Iklan TopView, iklan Dalam Umpan, iklan Pengambil alihan Merek, Efek Bermerek, Tantangan Hashtag Bermerek. KampanyeTantangan  dan berbagai strategi Tiktok Affiliate.  Strategi-strategi ini dapat membantu pembisnis meningkatkan eksposur mereka di TikTok dan berinteraksi dengan audiens yang lebih luas. Penting untuk merencanakan dan mengelola kampanye-kampanye tersebut  dengan baik agar mencapai tujuan pemasaran yang diinginkan.
Berbagai produk dan jasa layanan yang dapat dipromosikan di platform Tiktok. Berdasarkan data  produk penjualan di Tiktok, berikut ini tercatat sepuluh produk dan jasa layanan yang mencapai rangking tertinggi dalam penjualannya yaitu 1) Kosmetik dan Skincare,  2) Fashion, 3) Aksesoris Fashion,  4) Alat Elektronik, 5) Mainan dan Hobi, 6) Perhiasan, 7) Peralatan Rumah Tangga, 8) Buku dan Majalah, 9) Tas dan Dompet , dan terakhir 10) Peralatan Olahraga.
(dokumentasi pribadi)
Pada kegiatan ini, peserta workshop tidak hanya mendapat penjelasan mengenai  seluk beluk Tiktok secara teori tetapi peserta juga mendapat kesempatan untuk langsung mempraktekkan cara membuat video pendek untuk memperkenalkan produk atau layanan, membuat konten video yang kreatif dan menarik untuk mempresentasikan nilai produk dengan baik,  dan mempraktekan cara Live Streaming dengan berinteraksi dengan penonton, menjawab pertanyaan, dan memperkenalkan produk secara real-time.
Kegiatan diikuti dengan antusias oleh semua peserta pelatihan.  Dari kegiatan ini diharapkan peserta pelatihan dapat menerapkan semua teknik dan strategi mempromosikan dan menjual produk dan jasa layanan mereka melalui platform Tiktok yang telah mereka peroleh selama pelatihan terutama  dalam mempromosikan produk dan jasa para pelaku UMKM guna meningkatkan  omset penjualan mereka.
Setelah kegiatan pelatihan bisnis ini, tim dosen PKM UPI Y.A.I. merencanakan pula workshop lanjutan yakni workshop e-commerce pada awal September 2023 mendatang.  Dari semua rangkaian kegiatan PKM yang dilaksanakan tim dosen UPI YAI diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan pelaku UMKM peserta pelatihan dalam digital marketing dan dapat meningkatkan omset penjualan mereka dengan promosi produk yang tepat dan menarik. Program ini diharapkan juga nantinya akan memberikan dampak yang positif bagi pertumbuhan dan perkembangan UMKM di Indonesia, dan  UMKM di daerah Depok khususnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H