Mohon tunggu...
Bidan Care / Romana Tari
Bidan Care / Romana Tari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Bidan Romana Tari [bidancare] Sahabat bagi perempuan dan keluarga, saling memperkaya informasi kaum perempuan dibidang kesehatan dan pengalaman sehari - hari dalam hidup,\r\n\r\nMari hidup sehat dan kreatif dalam hidup bersama bidancare

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pameran Senjata Perang Di Hari Juang Kartika Kodam V Brawijaya

15 Desember 2013   20:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:53 2103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu pagi tadi di lapangan Komando Daerah Militer V Brawijaya Surabaya, diselenggarakan peringatan Hari Juang Kartika. Peringatan sebagai penghormatan peristiwa Jendral Besar Sudirman bersama pasukannya merebut Ambarawa dari para penjajah.

138711459478868572
138711459478868572

Masyarakat Surabaya  antusias berbondong - bondong menyaksikan dari dekat upacara peringatan tersebut sekaligus untuk menyaksikan pameran Alat perang yang di lapangan KODAM Brawijaya tersebut . Pameran ada banyak sekali stand, ada  pameran alat tempur, aneka jenis senjata api, pesawat pengintai musuh, alat untuk memotret area perang yang keberadaannnya tidak terdeteksi musuh, dan banyak lagi stand lain yang saat itu belum dibuka seluruhnya. Bila belum menyaksikan masyarakat Surabaya bisa datang besok masih ada pameran ini.

13871146401352511915
13871146401352511915

Masyarakat yang sedang menyaksikan pelaksanaan upacara Hari Juang Kartika

Tampak di area upacara para Veteran  menghadiri upacara Hari Juang Kartika 15 Desember 2013. Sebagian dari mereka ada yang duduk di deretan tamu undangan. Ada rasa bangga dan haru melihat para TNI Veteran ini . Mereka saat ini memang tak setegap dan segagah dulu. Tetapi semangat juangnya yang luarbiasa akan menginspirasi masyarakat terutama kaum muda yang menyaksikan kehadiran mereka.

13871120882061313037
13871120882061313037

Para Veteran TNI

Di lokasi pameran perlengkapan senjata perang tampak anak anak berpose di atas tank - tank baja. Ada yang antusian ingin dipotret  dan naik ke atas meriam meriam perang.

13871141881016790989
13871141881016790989
Berfoto di atas panser [caption id="attachment_308858" align="aligncenter" width="570" caption="dok.pri.bcrt/2013"]
13871121671430970638
13871121671430970638
[/caption]

Ini adalah foto alat persenjataan perang ada yang diberi nama Blue Angel. Karena penasaran saya bertanya, mengapa tentara perang gagah tapi  nama senjata penembak musuh ini  tampak feminim "Blue Angel".  Dengan senang hati TNI tersebut menjelaskan. Sebenarnya senjata tersebut sangat mematikan tetapi karena digunakan untuk pasukan khusus yang mengamankan seseorang yang dianggap penting, maka secara psikologis agar tidak mengerikan diberilah nama Blue Angel, dapat diartikan sebagai bidadari penyelamat.

1387113344858802285
1387113344858802285

Senjata khusus  "blue angel" mematikan

Foto di bawah  ini adalah arena latihan menembak. Tampak sekelompok adik adik Pramuka diberi kesempatan menembak. Saya juga mencoba tapi hasilnya meleset. Adik ini berhasil dengan tepat menembak sasaran tanpa tremor, dia mendapat pujian. Oya tremor ( tangan gemetar ) juga terekam oleh komputer saat kita menembak. Gambaran tremor seperti grafik rekaman jantung. Tak sedikit juga bapak - bapak dari masyarakat awam yang ingin " menjajal" kemampuan untuk menembak. Meskipun tampaknya ringan ternyata senjata api ini lumayan berat, saya coba menembak dan  hasilnya gagal fokus.

13871134161274384885
13871134161274384885
Anggota pramuka belajar menembak

Lalu menuju ruang pameran meriam  di lapangan terbuka. Beberapa anak sekolah berseragam SLTP sedang melihat lihat meriam tersebut dan pemandunya menjelaskan. Ada banyak sekali jenis dan nama meriam juga kendaraan perang yang dipamerkan.

13871134692054250664
13871134692054250664
kunjungan anak sekolah di area pameran

Ini adalah acara penutupan  defile tank. Menarik sekali acara ini, aneka macam jenis Tank dikendarai tentara melintasi  jalan yang kiri kanan dipadati masyarakat.Banyak jenis dan fungsinya  saat perang, semua  dijelaskan oleh pembawa acara sehingga masyarakat  yang menyaksikan bisa mengerti. Saya  tertarik mengabadikan  salah satu tank untuk mengangkut tentara yang terluka dan gugur  saat  perang. dan bermacam macam meriam.

13871138604774270
13871138604774270
Salah satu panser ambulance
13871119601511883329
13871119601511883329

Penutup acara ada terjun payung,masyarakat tetap mengikuti hingga selesai meskipun panas menyengat. Masing masing tentara terjun payung membawa benderanya. Merekamendarat tepat pada posisi pendaratan dan disambut sorak - sorai meriah saat bendera KODAM V Brawijaya dan Bendera Merah putih terjun dari pesawat.

13871136011789375341
13871136011789375341

1387120781592646018
1387120781592646018

atraksi terjun payung para  TNI

Saya juga mengabadikan beberapa barisan tentara  saat meninggalkan lapangan upacara. Ada pasukan perempuan juga. Bangga rasanya menyaksikan  barisan yang rapi tegap.  Meskipun  perempuan tidak semua bisa jadi tentara, tetapi kita sebagai perempuan dapat berperan penting untuk bangsa Indonesia sesuai dengan tugas dan panggilan karya masing- masing.

13871136811447934787
13871136811447934787

Barisan lain yang berkesan adalah tentara Veteran yang turut hadir memberi warna semangat juang yang terus menerus membara dan mengalirkan darah perjuangan bagi generasi muda. Para TNI Veteran ini masih sanggup mengikuti upacara hingga selesai dan sebagian ikut prosesi Upacara di lapangan. Masih tampak kegagahan sang pejuang  dalam melangkah, semangat mereka  tak kunjung redup turut menjaga bumi pertiwi.

1387113804952722065
1387113804952722065

13871143681955071677
13871143681955071677

Foto dari Peserta kesenian yang memeriahkan acara ini. Reog ponorogo dan sebagainya

Mari terus berjuang untuk menjaga negeri ini, tak bedakan warna, tak bedakan suku, bahasa dan agama, bersatulah TNI bersama rakyat Indonesia. Dirgahayu TNI  selamat Hari Juang Kartika, semoga semangat juang para pendahulu kita selalu berkobar di hati pemuda dan pemudi bangsa Indonesia.

1387113976288587860
1387113976288587860

Kalimat di lukisan ini  ada di lokasi pameran, saya abadikan karena kata katanya sungguh menyentuh. Adakah kepedulian dan kesetiakawanan diantara kita? Ataukah akan saling menjatuhkan dan  berebut kekuasaan dalam mengisi kemerdekaan bangsa kita?

Salam hangat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun