"Iya dik sungguh, diam - diam aku selalu nangisi kamu kalau tagihan kartu kreditmu over limit, kalau belum gajian uang belanjamu sudah habis, kalau kamu sedang kambuh demen shoping dan gesek ATM untuk keperluan yang tidak penting!"
Istri Gareng langsung merengut dan mecucu bibirnya saat Gareng mengatakan semua itu. Hehehehehe.
Gareng lalu ngeloyor keluar rumah mau cari angin di pos Ronda. Ternyata ia ketemu Petruk. Dilihatnya si Petruk nangis misek - misek.
" Truk, sudahlah, yang penting istrimu sudah tertolong, nggak usah ditangisi"
" Aku sih sudah ikhlas kalau soal keguguran istriku Reng"
"Lha terus mengapa masih nongas - nangis gitu, kita ini laki - laki Truk!"
"Aduh Reng, bayangkan besok si Ndoro Bei, Perkutut klangenanku terpaksa pindah tangan, aku tidak rela. Tapi ya bagaimana lagi, aku harus membayar utang ke Bagong waktu dia membiayai istriku opname"
"Halah......ternyata sama saja setali tiga uang denganku!"Â kata Gareng ngakak. Hehehehehe
Salam canda
Bidan Romana Tari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H