ANGGREK CATLEYA UNGU/dok.pri/BCRT/2012
Ini Anggrek Catleya yang ada di depan ruang bersalin. Jadi penyejuk bukan hanya untuk pasien tapi juga untuk bidannya hehehehe. Sering mekar dan hidup subur tanpa naungan ataupun paranet pelindung. Waktu sedang mekar sempurna saya coba potret. Duh sulitnya, berkali - kali kabur dan ini yang ke lima belas kali. Aha...akhirnya dia mejeng pula di sini.
Di lokasi kebun belakang Biara Maria Fatima, Batu- Jatim. Anggrek Bulan ini sangat menyejukkan mata, sebentar lagi ia akan dipetik oleh salah satu biarawati untuk merangkai bunga di kapel. Ijin saya potret dulu ah.,..sipp dah monggo dinikmati.
Bunga Asalia ini saya abadikan dari kebun bunga di sebuah nursery jalan bukit berbunga Batu- Jatim. Saat mengunjungi saudara. Warna pink selalu menggoda dan nggak nolak kalau dibilang romantis hehehe. Soalnya memang perempuan cenderung suka warna lembut.
Awalnya saya nggak tertarik dengan bunga pagar ini, Namanya pun saya tak tahu. Ku ambil di lokasi yang sama, nursery di jalan bukit berbunga. Tepatnya di pinggiran kali Brantas ketika aku mengunjungi penambang pasir. Mungkin bunga ini luput dari perhatian penambang tapi hmm...cantik juga ya, Potret ah.Namanya? belum tahu.
[caption id="attachment_192281" align="aligncenter" width="380" caption="ANGGREK CATLEYA UNGU/dok.pri/BCRT/2011"]
[caption id="attachment_192284" align="aligncenter" width="478" caption="ANGGREK CATLEYA UNGU/dok.pri/BCRT/2011"]
Kalau ini anggrek Catleya Ungu hasil rawatan ibuku hehehe. Waktu saya beli dari pameran, 2 minggu di rumah Anggrek ini hampir mati dan layu. Lalu sama ibu diletakkan di kandang bunga bersama bunga lain dan tiap pagi disirami air cucian beras. Inilah hasil kerja keras ibuku menghidupkan Catleyaku,sebagai ucapan terimakasih kuabadikan dalam foto. Makasih ya bu hehehehe.
[caption id="attachment_192285" align="aligncenter" width="548" caption="PINK BEAUTY/dok.pri/BCRT/2012"]
Nah kalau ini apa ya namanya..saya masih belum kenal katalog bunga, ada yang bisa bantu beri nama? Foto ini saya ambil di Pinggir kebun cabe milik petani sayuran di Batu. Hmm saya sebenarnya suka dengan kuncup kuncupnya...sambil membayangkan jika mekar semua pasti seindah lukisan..tapi saya nggak bisa nungguin dia mekar, sayang sekali. Oya waktu itu ada kumbang kecil, tapi karena kaget dia terbang..huuuhg sedihnya..nggak bisa motret si kumbang.
[caption id="attachment_192286" align="aligncenter" width="526" caption="BUNGA RUMPUT.dok.pri/BCRT/2011"]
Ini sekelompok bunga Rumput yang kuabadikan ditemukan sekitar pinggiran selokan Mataram/Jogyakarta/2011. Awalnya cuma ingin motret sapi yang lagi makan rumput , tapi kemudian melihat bunga ini jadi kesengsem hehehe. Sepenuh hati saya dekatkan kamera untuk mengabadikan kehadirannya yang menyapa diriku. Terimakasih bunga. Saya teringat sebuah pesan bijaksana " Bila tak mungkin menjadi bunga mawar jadilah bunga rumput yang indah di padang" yah inilah keindahan itu.
Selamat datang bunga - bungaku di Kompasiana.
[caption id="attachment_192295" align="aligncenter" width="372" caption="DAUN/dok.pri/BCRT/2012"]
Nah itu dulu ya ..selamat pagi dan selamat bekerja dengan semangat
Semoga hari ini seharum dan seindah bunga bunga itu..
Salam hangat
Bidan Romana tari
karya lain di sini
http://lifestyle.kompasiana.com/hobi/2012/06/02/weekly-photo-challenge-macro-photography/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H