Mohon tunggu...
Bidan Care / Romana Tari
Bidan Care / Romana Tari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Bidan Romana Tari [bidancare] Sahabat bagi perempuan dan keluarga, saling memperkaya informasi kaum perempuan dibidang kesehatan dan pengalaman sehari - hari dalam hidup,\r\n\r\nMari hidup sehat dan kreatif dalam hidup bersama bidancare

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kolam Kuno Terbesar Dan Situs Kerajaan Majapahit Di Trowulan

31 Mei 2012   01:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:34 35919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_191552" align="aligncenter" width="605" caption="KOLAM SEGARAN/dok.pri/BCRT/2012"][/caption] Tak lama lagi liburan sekolah anak- anak tiba. Seandainya lokasi wisata pilhan adalah Jawa Timur, sangat bagus bila menyempatkan untuk  mengajak keluarga berlibur di daerah Trowulan- Mojokerto. Sekali waktu anak - anak perlu menyentuh  dan berkenalan dengan bangunan kuno bukan hanya menyaksikan bangunan modern dan plaza saja. Pada tanggal 20 Mei  lalu saya berada di Mojowarno -Jombang menyaksikan upacara undhuh- undhuh ( artikel sebelumnya). Selesai upacara tersebut, saya diantar oleh salah satu keluarga untuk berkunjung ke reruntuhan kota kuno  peninggalan jaman Majapahit di daerah Trowulan Mojokerto dan berbagai peninggalan situs kuno lainya. Ada banyak sekali candi di sana tapi tidak semua fotonya bisa saya posting disini. Di Trowulan  anak - anak bisa melihat langsung berbagai situs kuno peninggalan kerajaan Majapahit berupa candi, artefak, prasasti dan berbagai macam bangunan kuno termasuk juga Kolam Segaran dan Sumur Kuno. Salah satu kelebihan mengunjungi daerah wisata Trowulan adalah lokasi beberapa candi yang tergolong masih relatif dekat satu sama lain, dan dilengkapi dengan museum yang selalu ramai dikunjungi oleh anak - anak untuk belajar tentang sejarah kerajaan Majapahit secara langsung. Pengenalan kebudayaan kuno warisan nenek moyang kepada generasi muda sangat penting, agar mereka menghargai kebudayaan negeri sendiri dan menumbuhkan rasa hormat terhadap tanah air. Pernah saya mendengar jual beli situs situs bersejarah dan hilangnya beberapa benda purbakala yang teryata dijual  ke luar negeri. Rasanya memprihatinkan. Jika tidak sekarang kita lestarikan kekayaan peninggalan sejarah kapan lagi. Kita malu jika bangsa lain yang justru memahami tentang kebudayaan kita dan menyelamatkan berbagai situs purbakala. Bahkan akibat kurangnya kecintaan terhadap peninggalan tersebut, justru menjadikan bahan bahan temuan reruntuhan candi sebagai bahan bangunan rumah. Melihat dan membaca berita - berita di koran  terkait tentang hilangnya situs purbakala, maka perlu kita kenalkan dan tumbuhkan pada  diri  generasi  muda  kita tentang betapa bernilainya mahakarya leluhur kita dan harus dilestarikan dari generasi ke generasi. [caption id="attachment_191550" align="aligncenter" width="605" caption="KOLAM SEGARAN/dok.pri/BCRT/2012"]

13383968251713548647
13383968251713548647
[/caption] Kolam kuno ini disebut Kolam Segaran. Terdapat di dukuh Trowulan, Kabupaten Mojokerto - Jawa Timur. Luasnya 6,5 hektar. Dengan panjang 375 meter dan lebar 175 meter. Sekeliling kolam ini bersusun batu bata setebal kurang lebih 1.60 meter dan kedalaman kolam sekitar 2, 80 meter. Konon Kolam kuno ini baru diketemukan Maclain Pont seorang Insinyur di bidang Gula  yang tertarik pada arkeologi  pada tahun 1926 dalam keadaan tertimbun tanah. Diduga kolam ini mempunyai beberapa fungsi sebagai tempat rekreasi Raja, waduk air, dan ada yang menyebutnya sebagai salah satu telaga. Kolam Segaran kuno yang dibangun pada abad ke 14 ini juga berfungsi untuk mengatasi banjir dan mengelola perairan masyarakat Trowulan. [caption id="attachment_191585" align="aligncenter" width="630" caption="KOLAM SEGARAN/BCRT/2012"]
13384211021957501058
13384211021957501058
[/caption]

Hebatnya di bawah kolam ini terdapat semacam gorong - gorong air atau terowongan air yang cukup besar beberapa tempat, untuk mengatur masuk dan keluarnya air. Saya jadi berdecak kagum dengan tehnologi nenek moyang kita pada abad ke 13- 14. Mereka sudah bisa mengatasi banjir dengan tehnologi yang sederhana dan tidak mengundang arsitek dari luarnegeri. Oya pada masa sekarang kolam ini tidaklagi berfungsi sebagai tempat permandian tetapi menjadi salah satu tempat rekreasi memancing dan bersantai  bersama keluarga pada hari libur. Jika ingin membawa bekal sendiri dan mencari inspirasi boleh juga mengunjungi kolam kuno ini. Tempatnya mudah dijangkau dan berada di dekat jalan. Lalu pengunjung bisa langsung  menikmati pemandangan sambil duduk di pinggiran kolam, menikmati wisata kuliner di sekitar lokasi kolam segaran baik pagi maupun senja hari. Pada sekeliling kolam sejak dahulu sudah ada pelataran dari batu bata yang merupakan bagian dari bangunan kolam kuno tersebut. . [caption id="attachment_191515" align="aligncenter" width="599" caption="CANDI BRAHU/Dok.pri/BCRT/2012"]

13383922671482461440
13383922671482461440
[/caption] Berikutnya perjalanan saya mengunjungi Candi Brahu. Dahulu diperkirakan diambil dari nama Waharu atau Warahu. Candi Brahu ini merupakan salah satu dari sekian banyak candi yang tersebar di Trowulan. Kekhasan bangunan candi di wilayah Jawa Timur adalah bangunan tersusun dari batu bata. Sedangkan di daerah jawa tengah lebih banyak terbuat dari batu.

Candi Brahu ini berada di desa Bejijong, dusun Jambu mente. Kecamatan Trowulan.Mojokerto-Jawatimur. Menurut keterangan dari dokumen museum Trowulan konon Candi Brahu yang tersusun dari tumpukan batubata ini dibuat pada abad ke 14. Candi ini memiliki langgam  pemujaan Budha. Tingginya 25,7 meter dan ukuran panjang candi 15 meter dan lebarnya 22, 5 meter. merupakan candi tertinggi di Jawa Timur.

[caption id="attachment_191516" align="aligncenter" width="612" caption="CANDI BRAHU/dok.pri/BCRT/2012"]

13383928991420297197
13383928991420297197
[/caption]

Saya mencoba mengambil gambar posisi dari samping Candi Brahu. Candi ini posisinya menghadap ke arah barat. Terdapat anak tangga untuk memasuki Candi, namun pengunjung tidak diperbolehkan naik ke dalam candi. Anak tangga menuju ruang candi sangat curam.

[caption id="attachment_191519" align="aligncenter" width="655" caption="CANDI BAJANG RATU/dok.pri/BCRT/2012"]

13383934271730438247
13383934271730438247
CANDI BAJANG RATU/dok.pri/BCRT/2012 Candi Bajang Ratu juga berada tak jauh dari lokasi candi Tikus, kurang lebih sekitar 600 meter dari candi Tikus. Candi yang terletak di dukuh Kraton ini masih belum diketahui pasti tentang fungsinya. Menurut keterangan dari museum disebutkan bahawa relief pada candi menggambarkan tentang tradisi Ruwatan.
13383936861086853784
13383936861086853784
[/caption]

Namun beberapa pendapat lain mengatakan bahwa candi Bajang ratu ini merupakan pintu gerbang kerajaan Majapahit. Ditilik dari fungsi candi diperkirakan candi ini dibangun untuk menghormati Raja Jayanegara. Nama Bajang Ratu, artinya bajang adalah kerdil atau masih kecil. Sesuai dengan kisah pada versi kitab Pararaton bahwa Prabu  Jayanegara dinobatkan menjadi Raja saat masih bajang atau kecil.

[caption id="attachment_191522" align="aligncenter" width="590" caption="CANDI TIKUS/dok,pri/BCRT/2012"]

13383939291555915873
13383939291555915873
[/caption] Berikut ini adalah Candi Tikus. Konon menurut penuturan masyarakat setempat dahulu kala saat ditemukan candi ini menjadi sarang Tikus. Bentuk candi yang unik dan dikelilingi kolam ini ditemukan dalam keadaan tertimbun tanah. Para pakar arkeologi mengemukakan beberapa pendapat, ada yang menyebut candi ini sebagai tempat pertirtaan  keluarga Raja dan  kolam permandian, ada  pula sebagian yang mengatakan menjadi tempat  pengelolaan sumber air untuk keperluan rakyat Trowulan. [caption id="attachment_191525" align="aligncenter" width="589" caption="CANDI TIKUS.dok.pri/BCRT/2012"]
13383941871269176380
13383941871269176380
[/caption] Saya mencoba mengambil gambar candi Tikus ini lebih dekat. Namun harus hati - hati karena tidak berpagar dan posisinya berada dalam tanah dikelilingi air. Pengunjung dilarang untuk turun ke bawah dan cukup menikmati dari sekeliling candi tersebut. [caption id="attachment_191526" align="aligncenter" width="590" caption="CANDI TIKUS/dok.pri/BCRT/2012"]
1338394439343218654
1338394439343218654
[/caption] Bangunan candi Tikus ini berukuran 29. 5 meter  x 28. 25 meter berbentuk segi empat. Keunikan lain yaitu terdapat pancuran yang terbuat dari batu andhesit berbentuk teratai pada setiap sisi dinding kolam. Kemudian di tengah bangunan candi yang berbentuk menara dengan puncak yang datar. Lalu pada bagian sisi kaki dinding terdapat 17 pancuran air berbentuk bunga teratai. [caption id="attachment_191536" align="aligncenter" width="341" caption="Museum Trowulan/dok.pri/BCRT/2012"]
1338395653167612457
1338395653167612457
[/caption] Menceritakan tentang situs kerajaan Majapahit memang sangat menarik, terutama  bagi anak - anak, jangan lupa ajak mereka untuk masuk juga ke dalam museum. Di sini mereka bisa belajar banyak hal tentang kebudayaan dan peninggalan bersejarah. Selamat berwisata di Jawa Timur. Salam hangat Bidan Romana Tari nb:  Sumber informasi tentang candi dari Museum Trowulan

1338127135453190967
1338127135453190967
http://lifestyle.kompasiana.com/hobi/2012/05/26/weekly-photo-challenge-landscape-photography/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun