Teman yang bersama saya sempat heran ngapain saya bertepuk pinggang dengan orang itu. Eh ternyata si ibu mendekat, malah berbisik di telinga saya. Wah ini pasti mau merapal mantera, spontan saya langsung komat kamit berdoa sambil takut juga. Gawat nih, si ibu nekad banget diantara ramenya pasar tradisional. Saat mendengar bisikannya saya kaget setengah mati dan ....muka saya merah padam hehehehe. Mau tahu apa yang dia bisikkan?
" Mbak maaf retsleting roknya yang belakang turun separuh"
hahahahahahahaha............astagaaaaa...aku dah terburu nafsu mau balas dendam dengan tukang gendam malah salah tafsir. Buru- buru kubetulkan restsleting rok, dan kalau ingat itu senyam senyum sendiri tiap baca kisah gendam seperti yang pernah ditulis kompasianer bu Siti Swandari.
Salam Canda dan Pesannya " Selalu Waspada dan belajar berpikir positif"
Kenangan manis pertama di Kota Surabaya.
Bidan Romana Tari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H