Mohon tunggu...
Bidan Care / Romana Tari
Bidan Care / Romana Tari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Bidan Romana Tari [bidancare] Sahabat bagi perempuan dan keluarga, saling memperkaya informasi kaum perempuan dibidang kesehatan dan pengalaman sehari - hari dalam hidup,\r\n\r\nMari hidup sehat dan kreatif dalam hidup bersama bidancare

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mandi Sauna Tak Selalu Sehat

25 Maret 2012   09:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:30 7881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tubuh manusia memiliki batas toleransi maksimal terhadap air panas sekitar pada suhu 50° C. Sedangkan air yang baik untuk mandi berkisar dalam kehangatan suhu sekitar 36° C. Air yang kita gunakan untuk mandi sebaiknya adalah suam - suam kuku atau dalam suhu ruang.

Penggunaan air hangat terlalu sering dan mandi sauna  ternyata tidak baik untuk kesehatan. Terutama bila kehangatannya melebihi 36° C. Dari berbagai literatur medis terutama menurut pakar kesehatan kulit , mandi  uap panas atau sauna secara rutin tidak baik untuk kesehatan.

Air dan uap panas dari sauna akan mengikis lapisan lemak kulit atau sebum, sebum ini berfungsi sebagai pelindung dan pelembab kulit, mencegah penguapan berlebihan, membuat kulit tidak mudah keriput, melindungi kulit dari paparan cahaya matahari, melindungi kulit dari resiko alergi bahan kimia, melindungi kulit dari bakteri dan jamur.

Semakin tipis lapisan sebum maka semakin sensitif dan kulit  mudah terluka. Pada bayi dan kaum lanjut usia cadangan lapisan sebum sedikit, maka sebaiknya setelah  bayi atau kaum lansia mandi air hangat  lanjutkan perawatan kulit menggunakan pelembab tubuh yang mengandung minyak pelembab dari bahan alami seperti minyak zaitun, pelembab kulit bayi yang sesuai atau minyak biji bunga matahari.

Resiko lain dari mandi sauna terutama pada ibu hamil dapat menimbulkan penguapan yang berlebihan dan dehidrasi. Mandi air hangat yang disarankan tidak berendam namun dengan shower, dan suhu yang suam- suam kuku.Yang terbaik adalah mandi dengan air suhu ruangan dan tidak menggunakan air hangat. Gunakan sabun yang mengandung pelembab dan setelah mandi biasakan memberi pelembab pada kulit.

Bila melakukan perawatan kecantikan di salon dan menggunakan fasilitas sauna hendaknya perhatikan kebutuhan minum air putih dan lakukan pendinginan dengan penyiraman tubuh secara bertahap dengan air biasa suhu ruang. Penguapan secara rutin dengan suhu panas pada wajah sebaiknya dihindari. Lakukan pendinginan secara bertahap dengan membasuh wajah menggunakan air suhu ruang dan bukan dengan air es.  Perubahan drastis dari suhu panas ke dingin secara cepat akan merusak kulit.

TIPS  mandi yang sehat :


  1. Gunakan air  suhu ruang atau air biasa dari shower atau pancuran atau air yang di siramkan ke tubuh, butiran gelembung oksigen yang menyirami tubuh dan wajah akan lebih menyehatkan dibandingkan mandi berendam.
  2. Biasakan menggunakan sabun yang mengandung pelembab dan sesuaikan dengan jenis kulit. Sabun yang tidak alkalis  dan sesuai dengan kulit  jenis kulit akan membantu menjaga lapisan sebum agar tetap sehat
  3. Tidak menggosok kulit dengan batu - batuan yang akan merusak lapisan kulit, lakukan pembersihan kotoran tubuh dengan cara menggunakan spon khusus mandi
  4. Mandi jangan pada saat tubuh sedang berkeringat dan setelah terpapar sinar matahari terik, lakukan pendinginan sebelum mandi
  5. Mandi secara teratur dan gunakan air suhu ruang bukan air hangat, dua kali sehari untuk menjaga kesehatan pori- pori kulit , mencegah infeksi kulit dan jamur
  6. Keringkan dengan baik seluruh bagian tubuh seusai mandi dan bila perlu beri pelembab kulit yang sesuai saat tubuh bersih seusai mandi


Salam hangat

Semoga bermanfaat

Bidan Romana Tari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun