Hari ini 14 November adalah Peringatan Hari Diabetes Sedunia. WHO mencatat Indonesia menempati peringkat ke empat dunia dengan penderita diabetes terbanyak. Pada tahun 2010 penderita diabetes di Indonesia bertambah tujuh juta orang pertahun. Dari data yang disampaikan ketua PERSADIA ( Persatuan Diabetes Indonesia) Surabaya, Prof DR dr Agung Pranoto MSc SpPD K- EMD, disebutkan bahwa di Indonesia setiap tahunnya ada 3,8 juta kematian karena penyakit Diabetes. Penyakit Diabetes sebagaimana kita ketahui merupakan gangguan sistemik pada metabolisme karbohidrat, protein dan lemak dalam tubuh. Diabetes Melitus ditandai dengan peningkatan glukosa darah yang diakibatkan produksi insulin tidak adekuat. Tiga gejala khas yang menandai penyakit Diabetes ini adalah sering buang urine ( poliuri ), mudah haus berlebihan ( polidipsi ) dan mudah lapar ( polifagia ). Penyakit diabetes ini dapat menyerang berbagai kelompok usia. Banyak komplikasi yang ditimbulkan dari penyakit Diabetes antara lain penurunan kemampuan seksual, gangguan pada mata, jantung koroner, hipertensi , memperlambat penyembuhan luka bahkan dapat terjadi gangren luka. Beberapa faktor penyebab penyakit Diabetes ini antara lain keturunan, pola makan, gaya hidup, kurang bergerak atau berolahraga, dan semakin diperparah komplikasinya akibat kurangnya kepedulian para penderita Diabetes untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Berangkat dari kesadaran tentang pentingnya meningkatkan kualitas penderita Diabetes maka berdirilah sebuah Paguyuban Diabetes. Paguyuban Diabetes menjadi salah satu wahana dari para penderita penyakit Diabetes untuk saling menjalin kebersamaaan antara sesama anggota dan mencegah komplikasi serta meningkatkan kualitas hidup para anggota. Salah satu Paguyuban Diabetes yang saya temui usai acara jalan sehat bersama kemarin adalah Paguyuban Diabetes Wilayah Surabaya Selatan, beralamat di Jalan Ciliwung 42. Tanggal 13 November 2011 mereka bergabung ikut jalan sehat bersama 3000 partisipan dan dari berbagai paguyuban Diabetes. Diselenggarakan oleh Persadia Surabaya. Acara itu bertajuk Global Diabetes Walk. Paguyuban Diabetes wilayah Surabaya Selatan ini sudah berdiri sejak tahun 1994 dan beranggotakan kurang lebih 600 penderita Diabetes yang aktif dari berbagai Rumah Sakit di Surabaya. Anggota termuda berusia 20 tahun dan tertua 83 tahun. Secara rutin mereka mengadakan kegiatan senam diabetes setiap hari Sabtu minggu pertama dan kedua, kegiatan konsultasi gratis dari dokter internis, fisioterapi, gisi dan perawatan luka, edukasi hidup sehat. Selain itu juga diberikan pelayanan pemeriksaaan fisik seperti mengukur kadar gula darah, tekanan darah, timbang berat badan dan sebagainnya. Bukan hanya terbatas pada hal - hal kesehatan saja , Paguyuban Diabetes ini juga sangat kreatif. Mereka menciptakan suasana yang kekeluargaan dengan sarasehan atau pertemuan untuk saling share pengalaman. Membentuk kelompok seni sesuai bakat dan keahlian masing masing, ada yang pandai menari bergabung untuk tari remo, reog Ponorogo, seni ludruk, wayang orang dan semuanya adalah peserta penderita diabetes. Lalu yang pandai menyanyi bergabung dalam paduan suara. Mereka mempunyai motto dari kita untuk kita. Setiap tahun atau bila ada acara khusus seputar Diabetes mereka mengadakan rekreasi bersama, membuat grup wayang orang paguyupan Diabetes, lomba senam dan aktif dalam kegiatan Persadia Tingkat Nasional. Pengelola Paguyuban ini adalah para Tim dari Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Mereka bekerja secara mandiri dan tidak tergantung dari Rumah Sakit. Bahkan secara mandiri Paguyuban ini telah mengirim Tim pembina senam untuk kursus khusus senam Diabetes di Bogor Jawa Barat. Berikut kita bisa melihat beberapa dokumen kegiatan anggota Paguyuban Diabetes selama ini. Acara jalan sehat antar paguyuban Diabetes berbagai Rumah sakit, tentu saja semuanya adalah pasien Diabetes. Ini juga anggota dari Salah satu paguyupan Diabetes di Wilayah Surabaya Selatan, bergerak itu sehat dan memperlancar peredaran darah dalam tubuh begitu kata Sr Sani dan Pak Harsono salah satu Tim pembina PKM Tidak Ketinggalan dari Rumah sakit Angkatan Laut juga punya lho Paguyupan Diabetes, Ayo bergabung begitu kata mereka bersemangat. Penderita Diabetes harus optimis dan aktif berolahraga. Nah ini anggota paguyuban Diabetes dari rumah sakit Darmo Surabaya. Jalan sehat sambil menikmati pagi hari, apalagi berada di lingkungan udara segar dan di antara tanaman hijau membuat tubuh terasa sehat. Ini penting juga bagi para penderita Diabetes. Nah yang ini adalah anggota paguyupan RKZ Surabaya, beralamat di Jalan Ciliwung 42. Oya selain jalan sehat dan senam mereka juga punya wadah untuk kelompok seni para penderita Diabetes, Yel - yel mereka" Diabetes, Siapa Takut? Enjoy Aja Lagi " Siapa sangka penari Remo nan lincah ini adalah anggota paguyupan Diabetes. Hmmm walau menderita Diabetes harus bisa tampil nyeni juga donk. Duh cantik juga ya. Lupa deh saat opname. Wah, ada Punakawan juga toh...?? Asyiknya bergabung bersama teman - teman satu paguyuban, jadi lupa deh kalau kami punya sakit Diabetes he he he. Ayoo tertawa itu juga bikin sehat lho...penderita Diabetes jangan loyo. Jaga kesehatan dengan DKO, artinya Diet, kontrol dan Olahraga. Nah ini salah satu kenangan lama tahun 2007 para anggota Paguyuban Diabetes mengikuti lomnba paduan Suara. Menyanyi membuat hati gembira. Hati yang gembira adalah obat yang paling mujarab. Bagi para sahabat yang ingin tahu dan bergabung bersama paguyuban diabetes ini bisa bergabung. Salam hangat dan tetap semangat bagi para penderita Diabetes. Selalu jaga kesehatan, olahraga teratur, diet dan jangan lupa kontrol ke dokter. Bidan Romana Tari Foto : Dokumen Pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H