Beberapa waktu yang lalu saya mendapat kabar duka dari seorang teman tentang istrinya yang meninggal akibat perdarahan ketika melahirkan.
Kematian seorang ibu akan membuat kita begitu kehilangan. Peran ibu di tengah keluarga sangat luar biasa dan tak tergantikan. Akankah kita biarkan angka - angka kematian ibu tersebut terus bertambah?
Tidak! kita akan berusaha keras untuk dapat membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi dengan menyebarluaskan informasi penting yang harus diketahui seluruh masyarakat, mengingatkan para perempuan, ibu bila mereka lupa akan pentingnya kesehatan.
Kita semua mengetahui tugas seorang ibu ditengah keluarga begitu banyak, kadang ibu tak sempat untuk memperhatikan kesehatan dirinya.Ibu begitu mencintai suami dan memperhatikan anak - anaknya.
Perdarahan adalah penyebab tersering kematian ibu. Perdarahan tersebut bisa dialami oleh ibu baik ketika sedang hamil, pada saat persalinan dan dalam masa pemulihan selama 40 hari setelah melahirkan ( masa nifas )
Tanda - tanda perdarahan yang perlu kita kenali yaitu : mengeluarkan darah dari jalan lahir > 500 cc atau kira kira 2 gelas. Ibu bisa juga mengamati bila keluar darah hingga menembus pakaian dan tak kunjung berhenti dengan warna darah merah segar. Hati hati bila perdarahan disertai salah satu atau lebih keluhan seperti rasa mau pingsan, mata berkunang - kunang atau penglihatan kabur, keluhan pusing kepala, kesemutan, telapak tangan dan kaki menjadi pucat dan dingin. Nafas menjadi sesak atau tersengal - sengal. Jangan menunda untuk segera mencari pertolongan bidan atau dokter terdekat.
Apakah penyebab dari perdarahan itu ?
Ada banyak penyebab perdarahan disebutkan dalam teori kebidanan,namun saya berusaha mengetengahkan penyebab yang paling sering ditemukan pada ibu dengan perdarahan. Secara sederhana agar mudah dipahami saya sebutkan antara lain sebagai berikut
Apa saja Penyebab perdarahan pada masa kehamilan ?
- Keguguran yang disengaja dan dilakukan oleh dukun, minum obat / ramuan jamu pengguguran kandungan secara sengaja. Akibat pengguguran kandungan ini sering terjadi perdarahan hebat dan rahim menjadi cacat dan infeksi.
- Keguguran yang terjadi secara spontan dan tidak segera mendapat perawatan oleh tenaga kesehatan
- Kelainan letak tempat tertanamnya ari - ari pada tempat yang menutupi jalan lahir ( plasenta previa ). Perdarahan akibat kelainan letak seperti ini tidak dapat lahir normal dan harus melalui operasi caesar. Tidak boleh dilakukan pemijatan kandungan pada dukun.
- Lepasnya ari - ari sebelum bayi lahir ( solutio plasenta ), Perdarahan ini sangat berbahaya bagi keselamatan ibu maupun bayi.Pertolongan persalinan dilakukan oleh dokter dan di rumah sakit.
- Trauma fisik atau akibat tindakan kekerasan pada daerah perut ibu hamil.
Apa saja Penyebab perdarahan pada masa persalinan ?
- Proses persalinan yang tidak aman ditolong dukun yang tak terlatih.
- Proses pengguguran kandungan yang disengaja dan tidak aman
- Usia ibu terlalu muda ( kurang dari 20 tahun ) Ibu yang hamil usia muda kondisi alat kandungan belum siap sehingga mudah terjadi perdarahan
- Ibu terlalu tua ( lebih dari 35 tahun ).Kondisi fisik ibu bila tidak terjaga kesehatannya akan beresiko terhadap kemungkinan perdarahan
- Melahirkan anak dengan jarak terlalu dekat, kurang dari 2 tahun.
- Terlalu sering melahirkan, misalnya ibu yang melahirkan lebih dari 3 kali
- Kondisi kesehatan ibu akibat penyakit kronis dan anemia ( kurang darah ) dan gisi yang buruk
- Gangguan pembekuan darah
- Gangguan kelemahan kontraksi otot rahim setelah bayi dan ari - ari lahir, dsb