Mohon tunggu...
Bidan Care / Romana Tari
Bidan Care / Romana Tari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Bidan Romana Tari [bidancare] Sahabat bagi perempuan dan keluarga, saling memperkaya informasi kaum perempuan dibidang kesehatan dan pengalaman sehari - hari dalam hidup,\r\n\r\nMari hidup sehat dan kreatif dalam hidup bersama bidancare

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Mempersiapkan Kehamilan yang Sehat

1 Juli 2010   10:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:10 3035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bagi pasangan usia subur yang mendambakan kehamilan, sangat dianjurkan untuk dapat mengikuti konseling prakehamilan. Anda bisa menghubungi dokter atau bidan untuk berkonsultasi. Banyak informasi dan hal – hal penting yang harus anda berdua ketahui sebagai persiapan untuk mendapatkan kehamilan yang sehat. Perencanaan yang matang menjadi modal utama untuk keberhasilan kehamilan yang sehat.

Dokter atau bidan akan membantu anda untuk mencari jalan keluar jika anda berdua mempunyai masalah dengan riwayat kesehatan atau kandungan yang kurang baik , riwayat genetika , maupun masalah persiapan psikologis . Bila saat ini anda sudah pernah beberapa kali mengalami keguguran atau mempunyai riwayat penyakit menahun dan ingin merencanakan kehamilan lagi, maka saya sarankan agar anda juga berkonsultasi dengan seorang dokter spesialis kandungan untuk mendapat pemantauan kehamilan secara lebih intensif

Anda berdua tidak perlu merasa malu dan percayalah dokter atau bidan akan menjaga kerahasiaan seluruh informasi kesehatan anda berdua. Oleh karena itu dalam konseling prakehamilan hendaknya anda berdua terbuka menyampaikan informasi penting dalam hubungannya dengan persiapan kehamilan. Apa saja informasi yang diperlukan dalam konseling pra kehamilan ?

1.Data biografi anda secara lengkap

Antara lain usia saat ini, umur ketika menikah, lama pernikahan  berapa kali menikah, pekerjaan ( beberapa pekerjaan tertentu erat kaitannya dengan masalah kesehatan )

2. Riwayat kesehatan.

- Riwayat kesehatan keluarga

Penyakit yang terdapat pada keluarga dan yang tinggal serumah saat ini..

- Riwayat kesehatan anda berdua

Penyakit yang pernah diderita ataupun yang sedang diderita saat ini, misal  pernah operasi atau tidak, misalnya calon ibu hamil  pernah mengalami operasi kista  atau myoma uterus dsb. penyakit gagal ginjal, kelianan jantung, diabetes,  infeksi virus dan sebagainya , data psikologis.

3. Riwayat genetika.

Apakah dalam keluarga terdapat kelainan keturunan baik kejiwaan maupun kelainan darah dan cacat bawaan . Beberapa contoh penyakit genetik antara lain anemia sel sabit, hemofili.Penyakit karena penyimpangan kromosom adalah retardasi mental dan kelainan kejiwaan yang diturunkan salah satunya yaitu schizophrenia.

4. Beberapa pertanyaan yang sangat peka dan pribadi.

Meliputi beberapa hal yang berkaitan dengan kemungkinan akan terjadi resiko penyimpangan genetik dalam keluarga. Misalnya pernikahan antar keluarga ( konsanguinitas), kehamilan incest. Penyimpangan perilaku seks dan sebagainya. Jadi sebaiknya informasi harus diberikan dengan jujur.

5. Perilaku hidup

- Aktifitas seksual, kecanduan obat maupun alkohol, perokok

- Pola makan ( tentang status gizi )

- Aktifitas olahraga

6. Bagi pihak perempuan

Selain beberapa pertanyaan di atas akan juga beberapa pertanyaan yang lebih spesifik pada fungsi alat reproduksi, mulai dari usia berapa mendapat menstruasi pertamakali ketika remaja, keluhan yang dialami ketika menstruasi ( siklus, lama haid, keluhan ), dan beberapa pertanyaan lain.

Semua jawaban yang diberikan harus jujur. Hal ini penting agar dapat dibantu dengan tindak lanjut yang tepat bila ditemukan permasalahan. Sebagai contoh jika memang anda sebagai perempuan pernah mengalami keguguran maupun melakukan pengguguran, pernah melahirkan bayi meninggal atau cacat sebelum menikah, atau menderita penyakit kelamin yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi.

Semua keterangan hendaknya disampaikan sesuai kenyataan. Agar pengobatan atau konseling  intensif dapat segera dilakukan. Apabila anda menyampaikan ketika sudah hamil, maka penanganan yang dilakukan akan beresiko sebab terapi atau pengobatan yang diberikan tentu akan mempertimbangkan keselamatan dan keamanan obat bagi sang janin.

Setelah melakukan pemeriksaan melalui data yang anda berdua sampaikan, tentu akan dilanjutkan dengan beberapa pemeriksaan fisik yang diperlukan. Di lakukan dari ujung kepala sampai dengan ujung kaki. Jika anda berkonsultasi pada bidan dan ditemukan masalah maka anda akan di konsultkan pada dokter ahli spesialis ginekologi. Bila memang diperlukan dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang ( laboratorium , foto rontgen, USG kandungan dan sebagainya ) untuk menegakkan diagnosa akan dilakukan sesuai kasus yang anda hadapi.

Tugas suami istri selama konseling pra kehamilan

1. Pemeriksaan kesehatan secara teratur termasuk pengobatan penyakit yang diderita sampai dinyatakan sembuh atau diperbolehkan hamil oleh dokter dan dalam pengawasan

2. Menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh dengan olahraga teratur. Berusaha untuk menurunkan berat badan bila obesitas ( kegemukan ) dan menambah berat badan bila terlalu kurus. Anda bisa berkonsultasi dengan bidan dan dokter untuk dilakukan penilaian BMI atau indeks massa tubuh.

3. Menghentikan kebiasaan buruk misalnya perokok berat, morfinis, pecandu narkotika dan obat terlarang lainnya, kecanduan alkohol, gaya hidup dengan perilaku seks bebas.

4. Meningkatkan status gizi dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat nutrisi dan mikro element atau vitamin yang diperlukan tubuh dalam persiapan kehamilan  misalnya vitamin E, vitamin C, asam folat, protein yang cukup bagi  kedua pasangan, dan sebagainya.

5. Persiapan secara psikologis dan mental agar kehamilan yang akan dijalani tidak menimbulkan ketegangan. Hindari hal – hal yang akan memberi pengaruh buruk dalam keseimbangan hormonal. Misalnya tekanan psikis dalam rumah tangga, kehamilan yang menjadi beban misalnya tuntutan keluarga untuk mendapat jenis kelamin tertentu pada anak pertama, masalah ekonomi keluarga, kekerasaan dalam rumah tangga dan sebagainya.

Bagi yang pernah mengalami keguguran sebelumnya dan berniat ingin hamil lagi, berusahalah untuk mengurangi kecemasan akibat pengalaman traumatis kehamilan yang lalu. Tetap berpikir positif dalam segala hal agar kehamilan yang akan dijalani dapat berlangsung baik.

6. Perencanaan finansial yang matang untuk persiapan pemeliharaan kesehatan dan persiapan menghadapi kehamilan dan persalinan. Masalah ini menjadi salah satu faktor penting karena timbulnya ketegangan psikis, tidak terpenuhinya kebutuhan gizi yang baik pada kehamilan dan sebagainya tak jarang timbul akibat ketidaksiapan pasangan dalam hal finansial.

7. Bertanya dan berkonsultasi dengan dokter atau bidan dan tenaga kesehatan lainnya bila menemukan masalah atau kesulitan dalam upaya persiapan kehamilan, misalnya kesulitan untuk melepaskan kecanduan obat, atau perilaku buruk yang berkaitan dengan gangguan psikologis. Sehingga dokter atau bidan akan melakukan konseling rujukan pada ahli psikologi atau psikiatri bila diperlukan.

Semoga informasi ini dapat menjadi bekal untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat bagi pasangan suami istri

Bidancare, Romana Amd Keb, disarikan dari berbagai sumber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun