Mohon tunggu...
Bidan Care / Romana Tari
Bidan Care / Romana Tari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Bidan Romana Tari [bidancare] Sahabat bagi perempuan dan keluarga, saling memperkaya informasi kaum perempuan dibidang kesehatan dan pengalaman sehari - hari dalam hidup,\r\n\r\nMari hidup sehat dan kreatif dalam hidup bersama bidancare

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Mengapa Perempuan Rawan Infeksi Saluran Kencing?

2 Juni 2010   12:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:48 1937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kaum perempuan mungkin ada yang   pernah mengalami infeksi saluran kemih (saluran kencing), biasanya mengeluh bila buang air kecil terasa panas dan tidak tuntas. Beberapa diantaranya ada yang mengeluh agak nyeri dan panas, harus sedikit mengedan untuk buang air kecil.

Lalu apa sih penyebabnya ?

Infeksi saluran kemih ini antara lain disebabkan karena bakteri  E  colli.

Lho darimana datangnya kuman itu ?

- Muara saluran kencing perempuan berada di depan vagina. Lokasi  ini berdekatan juga dengan dubur.  Nah faktor posisi   ini juga menjadi salah satu pencetusnya. Akibatnya bakteri  E. colli dari dubur dengan gampang bermigrasi alias jalan -  jalan ke saluran kencing atau urethra. Hal ini bisa terjadi bila  kaum perempuan kurang memperhatikan kebersihan daerah alat kelamin.

- Pada  perempuan mempunyai saluran kencing yang pendek. Saluran ini di sebut urethra. Panjangnya kurang lebih 2 cm - 2 , 5 cm depan vagina.  Beda dengan laki - laki  mereka  memiliki urethra yang lebih panjang dan  laki - laki  beruntung memiliki prostat yang bertugas melawan kuman.

- Posisi berjongkok  yang menjadi kebiasaan kaum perempuan saat buang air seni di lantai kamar mandi / kloset wc yang tidak bersih bisa mengakibatkan percikan balik ke daerah alat kelamin  saat kita cebok. Padahal di lantai kamar mandi atau wc umum banyak kuman - kuman. Jadi hati - hati kalau terpaksa buang air seni di tempat umum.

Wah lagi - lagi beruntung ya jadi laki - laki.

Cara mencegahnya bagaimana ya ?

1.  Biasakan selalu membersihkan alat kelamin setiap buang air kecil dengan benar, yaitu menggunakan air bersih  lalu dikeringkan.

2.  Cara cebok dari arah depan dulu setelah bersih baru bagian belakang area yang mendekati dubur. ke belakang.

3.  Sebaiknya hindari penggunaan larutan antiseptik secara rutin  untuk pencuci vagina karena bisa merusak PH vagina dan pada akhirnya kuman baik yang bertugas melawan infeksi pada saluran kencing dan vagina bisa mati.

4.  Jika bepergian jauh / traveling jangan cebok dengan air yang tertampung di bak mandi  umum. Gunakan tissu atau ambil air langsung dari kran yang mengalir, jika air kran juga meragukan gunakan air mineral demi keamanan.

5.  Sering - seringlah mengganti celana dalam, minimal setiap kali mandi atau bila terasa lembab langsung ganti. Gunakan celana dalam dari bahan yang tidak menimbulkan alergi kulit dan berbahan katun.

6.  Jika sedang haid  usahakan serajin mungkin mengganti pembalut. Karena darah yang tertampung lama menjadi tempat kuman berkembang biak.

7. Melakukan hubungan ( seks ) suami istri yang sehat  tidak berganti ganti pasangan, bila salah satu dari pasangan ada yang mengalami infeksi saluran kencing sebaiknya diobati sampai sembuh.

8.  Selalu minum air putih minimal 8 atau 10 gelas perhari.

9. Tidak menahan buang air kecil .

Apa akibatnya jika sering mengalami infeksi saluran kencing ?

Sebagai akibat lanjut bisa terjagi infeksi dan kerusakan ginjal. Kaum perempuan  harus hati - hati karena infeksi ginjal yang berat menyebabkan gangguan dan komplikasi pada kehamilan.

Selamat menjaga kebersihan diri demi kesehatan dan fungsi reproduksi.

Perempuan cerdas selalu peduli kebersihan diri

Salam hangat

Bidan Romana tari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun