Mohon tunggu...
wirawijaya
wirawijaya Mohon Tunggu... -

Tidak semua bisa kujelaskan dengan lisan, namun engkau bisa menemukan sedikit seberkas dan sekeping diriku lewat tulisan yang ada.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mencukur Bulu Kemaluan adalah Fitrah

5 Oktober 2016   21:40 Diperbarui: 5 Oktober 2016   21:42 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mencukur rambut kemaluan, via bicarawanita

Di dalam pandangan Islam, mencukur bulu kemaluan termasuk hal yang fitrah. Selain mencukur bulu kemaluan, mencukur bulu ketiak termasuk di dalamnya.

Sebenarnya ada beberapa bagian yang termasuk fitrah. Berikut menurut kutipan hadits Rasul SAW.

Fitrah ada 5: khitan, mencukur bulu kemaluan, memendekkan kumis, potong kuku, dan mencabut bulu kemaluan.” (HR. Bukhari 5891 dan Muslim 257).

Fitrah secara arti memiliki makna kembali suci atau seperti keadaan asal.  Dalam Islam terdapat konsep bahwa setiap orang dilahirkan dalam keadaan fitrah. Fitrah dalam hal ini berarti bayi dilahirkan dalam keadaan suci, tidak memiliki dosa apapun.

Selain sebagai sebuah anjuran yang sifatnya sunnah, ternyata dari segi kebersihan dan kesehatan mencukur bulu kemaluan ada manfaatnya.

Manfaat mencukur kemaluan dalam Islam memang tidak diuraikan secara eksplisit. Namun, temuan-temuan ilmu kesehatan semakin menguatkan keimanan dan kepercayaan kita bahwa apa yang disampaikan oleh Rasulullah SAW ternyata tidak ada yang sia-sia.

Malahan terdapat hikmah yang luar biasa bagi ummatnya yang mengikuti jejak peri kehidupan dari Rasulullah SAW.

Manfaat mencukur rambut kemaluan di bidang kesehatan adalah kebersihan semakin terjaga, selain itu juga mampu menghalau tumbuh dan berkembanganya bakteri dan virus di sekitar kemaluan yang bisa menimbulkan gatal.

Selain itu, dipercaya juga mampu menghilangkan timbulnya kutu kelamin yang bisa bersarang di sekitar bulu selangkangan.

Oleh karena pentingnya hal ini dan termasuk sunnah, maka baiknya mencukur rambut kemaluan agar dirutinkan.

Tentang hal ini, Islam mengajarkan agar rambut kemaluan dipotong tiap 40 hari sekali. Sebagaimana hadits berikut.

Riwayat dari Muslim dan Anas bin Malik ra:

 “Kami diberi waktu dalam memendekkan kumis, mencukur kuku, mencabut bulu ketiak dan mencukur bulu kemaluan agar tidak dibiarkan lebih dari empat puluh malam.

Cara mencukur rambut kemaluan hendaknya dilakukan dengan hati-hati, karena bagian tubuh ini termasuk sensitif. Dan tentunya bagi sebagian orang termasuk bagian yang sulit dijangkau.

Baca juga: Kesetiaan Siti Hajar

Mencukur rambut kemaluan bisa menggunakan gunting untuk memotongnya. Bisa juga menggunakan cara-cara modern, namun penggunaan cukur lebih murah dan mudah untuk dilakukan sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun