Menjadi pribadi wanita muslimah adalah pribadi yang luar biasa ditengah arus cobaan dunia sekarang ini. Pasalnya, untuk menjadi taat sungguh sangat susah. Banyak rintangan dan halangan di sana-sini.
Kita coba cek satu per satu..!!!
Pemahaman Agama Masyarakat secara Umum
Ditambah jika kurangnya pengetahuan dan pemahaman agama Islam masyarakat. Karena pendidikan lebih banyak diarahkan kepada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi tambah dibarengi dan bersinergi dengan pengenalan ajaran Islam.
Ajaran agama Islam tidak lagi dijadikan pondasi awal bagi perkembangan anak-anak, sehingga kelak disaat remaja dan dewasa pemahaman agama mereka belumlah memadai.
Kita masih sangat mengapresiasi keberadaan sekolah-sekolah Islam, pesantren dan madrasah. Namun, lihatlah betapa sekolah-sekolah Islam itu menjadi pilihan terakhir bagi kebanyakan orang tua. Dan mohon maaf, kadang mereka menyekolahkan anak mereka disana, karena anaknya sudah bandel. Pikirnya, kali aja anaknya akan baik dengan bersekolah agama. Mirip tempat pelarian saja.
Oleh karena itu, kita bisa menyaksikan bahwa banyak orang muslim yang malah menolak syiar dan syariah Islam sendiri. Termasuk misalnya penggunaan jilbab dan khimar bagi wanita.
Mereka berargumen bahwa untuk memakai jilbab harus siap dulu, menunggu panggilan jiwa dan hati. Padahal tanpa ada panggilan jiwa sebenarnya memakai jilbab adalah kewajiban. Jadi, kalau soal kewajiban tidak ada posisi tawar menawar atau menunggu sampai kita siap.
Saya menulis bagian ini, karena sempat membaca artikel yang dibuat media anak muda, yang dibuat viral sedemikian rupa. Katanya, hormati wanita yang mengumbar 'selangkangannya'. Miris.
Inilah kemalangan yang harus dihadapi kaum wanita muslimah sekarang ini. Untuk bisa taat saja, kadang cemoohan dimana-mana.
Oleh karena itu, jika seorang muslimah berusaha taat dan terus berusah taat di tengah derasnya cobaan. Maka di masa hidup selanjutnya di saat ia berumah tangga, ia akan menjadi penyangga terbentuknya keluarga Islami.