Mohon tunggu...
Gina Nelwan
Gina Nelwan Mohon Tunggu... Bankir - Banker/AnimalsLover/ContentCreator

Blog : https://www.ginanelwan.com Instagram : @ginanelwan Twitter : @ginanelwan atau @ginabicara

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bucin, Rela Melakukan Apapun Demi Cinta

10 Januari 2020   12:33 Diperbarui: 12 Januari 2020   15:06 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kasmaran. (sumber: shutterstock)

Bucin atau budak cinta lagi hits dibahas di mana-mana, apakah kamu termasuk? 

Anak jaman now sering membuat istilah-istilah, salah satunya bucin ini. Bucin atau Budak Cinta merupakan orang yang rela melakukan apapun terhadap pasangannya.

Rasa cinta yang begitu besar kepada pasangan membuat ingin melakukan apa saja agar tidak kehilangan pasangannya. Dunia merasa milik berdua sampai lupa teman bahkan keluarga. Menjadi 24/7 waktu dihabiskan bersama pasangannya.

Bucin biasanya hinggap pada pria, namun ada juga wanita yang jadi bucin. Konon para bucin gak sadar telah menjadi budak cinta, karena nurut luar biasa kepada pasangannya. 

Ibaratnya udah gak pake otak lagi, kemauan pasangan pasti dipenuhi si bucin. Orang-orang ini gak sadar lho bahwa telah dirugikan. Pikiran mereka hanya tentang cinta, logika pun tak sampai hinggap.

Anak jaman now sering menobatkan diri atau temannya sebagai bucin, jika terlihat ciri-ciri sebagai berikut ;

  • Apa sih yang enggak buat kamu?

Si bucin rela berkorban demi apapun untuk pasangannya, tanpa tersadar justru menjadi korban yang sebenarnya. Si bucin mau disuruh-suruh ini itu, demi menyenangkan pasangannya. Si bucin sering cepet banget kehabisan duit, karena habis dipake untuk manjain pasangannya.

  • Dunia milik berdua, lupa segalanya

Bucin akan memikirkan pasangannya, setiap hari, jam, menit dan detik. Bucin akan menghabiskan waktu bersama pasangannya, patuh dan nurut. Lebih memilih ngumpul bareng teman-teman sang pacar daripada ngumpul ama teman sendiri. Pokoknya kemana-mana selalu bareng deh.

Memilih menemani sang pacar daripada menemani orang tua atau ibunya. Ibaratnya lupa punya KK atau lupa kalau masih ada keluarga.

  • Mencintai, apapun balasanmu

Ini yang parah sih, si bucin sangat pasrah dimainin atau dibuat sesuka mungkin. Intinya, bucin pantang menyerah untuk mencintai. Walaupun disaat berantem terzolimi, bucin berpikir itu adalah bentuk cinta. Bucin selalu mengalah, karena bucin percaya mitos "cinta tak harus memiliki".

***

Para bucin tidak menjadi diri sendiri, bucin berprinsip untuk terlebih dahulu membahagiakan pasangannnya daripada menyenangkan diri sendiri. Banyak yang mengaku tidak menyadari menjadi seorang bucin. Pas sadarnya nanti disaat tersakiti berulang kali.

Hmm, kalau sudah seperti ciri-ciri di atas you're fix bucin. Kalau cinta menurut saya sih gak harus sampai gitu banget ya. 

Berjuang sesuai kemampuan aja, kalau memang gak bisa yah memang udah jalannnya seperti itu. Tetapi bagi yang memilih menjadi bucin, saya hanya bilang "cemungudhh kaka.."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun