Saya adalah seorang Perempuan, dan yang pasti semua Perempuan terlahir lembut dan berperasaan. Mau dilahirkan dari keluarga bangsawan atau dari keluarga gangster, pastinya masih memiliki sikap lemah lembut secara lahiriah.
Menjadi Perempuan begitu istimewa, karena Perempuan lebih memiliki perasaan dan kelemah lembutan. Dan laki-laki memiliki kelebihan tegas dan logic.Â
Dengan istimewanya seorang Perempuan, membuat kami tidak mudah dimengerti. Justru itu kali yah yang membuat rasa penasaran laki-laki untuk menaklukkan hati seorang Perempuan.
Berbicara headline artikel kali ini, saya ingin bertanya, pantaskah Perempuan dibentak? Kaum laki-laki kalau membaca artikel ini, tolong dikomen.
Saya sering melihat dan mengalami dibentak, dalam perjumpaan dan juga di dalam kehidupan pribadi. Pernah saya bertemu seorang pasangan yang sedang berada di pusat perbelanjaan, entah salah siapa tetapi saya melihat Perempuan itu dibentak oleh pasangannya. Dia yang dibentak, saya yang malu melihatnya.
Baca juga: Perceptual Thinking, Persepsi Anak Ketika Dibentak
Dalam kehidupan pribadi yang saya alami, saya pun pernah dibentak oleh pasangan saya. Padahal situasinya kita berada dalam rumah, namun yang saya rasakan begitu malu. Malu disini seperti halnya kita merasa menjadi seorang yang tidak sejajar dengan pasangan kita, kalau dalam istilah lebay "kek ga punya harga diri aja".Â
Malu bener rasanya dan baper sih tepatnya. Baper atau bawa perasaan sering dialami oleh Perempuan. Yah namanya juga kita, kaum baper. Tetapi yang namanya dibentak, ga baik untuk dilakukan sih, apapun alasannya.
Dibentak itu tujuannya apa? Biar kita paham? Atau biar kita menjadi seperti apa? Padahal kan dengan berkata ga nge-gas kita sudah dapat mengerti kok apa yang dimaksud. Jadi ga perlu dibentak-bentak.
Baca juga: Nasib Pekerja Kontrak yang Mudah Digertak, Dibentak, dan Dipalak
Disaat dibentak kemungkinan ada dua pilihan yang dilakukan oleh Perempuan. Yang pertama, diam saja, yang kedua adalah membalas dengan membentak.