Penulis: Ari Selviana Rahmi
Pandemi covid-19 yang tak kunjung usai memang menjadi problem bagi seluruh umat manusia tanpa terkecuali, dari berbagai kelompok, golongan dan kepentingan. Pandemi covid-19 di Indonesia sering kali mengalami pasang surut jumlah pasien terkonfirmasi positif, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia. Kematian dikarenakan pandemi covid-19 juga kini menjadi fenomena yang tidak asing bagi masyarakat, perharinya jumlah kematian karena covid-19 tidak main-main. Terlebih varian baru virus ini kini telah ditemukan di Indonesia dan disinyalir telah ada warga negara yang terkonfirmasi varian baru covid-19, yaitu delta.
Pemerintah Indonesia semakin gencar untuk menekan laju pertumbuhan covid-19 di Indonesia, mulai dari kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat seperti PPKM, mengharuskan masyarakat untuk melaksanakan vaksin, dan kebijakan-kebijakan lain yang dirasa mampu membantu pertumbuhan laju covid-19 di Indonesia. Yang menjadi miris masih banyak hoax yang beredar di masyarakat mengenai bahaya vaksin, seperti "jangan mau divaksin nanti malah meninggall" "vaksin berbahaya bagi manusia" "vaksin hanya akal-akalan pemerintah" dan lain sebagainya. Banyaknya hoax yang tersebar di masyarakat menjadikan vaksin ini sebagai salah satu upaya pemerintah yang masih sulit untuk diterapkan kepada seluruh warga negara. Akan tetapi, dengan semakin gencarnya upaya pemerintah serta banyaknya pengetahuan yang kemudian diberikan kepada masyarakat menjadikan telah banyak masyarakat yang bersedia untuk melakukan vaksin. Tetapi, ternyata masih ada beberapa daerah di Indonesia yang memaksa warganya untuk melakukan vaksin, berbanding terbalik dengan hal tersebut beberapa daerah di Indonesia justru sempat kehabisan stok vaksin, hal ini dikarenakan tingginya minat warga di daerah tersebut untuk melakukan vaksin.Â
Tentunya hal ini menjadi kabar baik, tetapi dalam proses pemberian vaksin pihak yang terkait perlu untuk tetap melaksanakan prosedur menjaga jarak, dll. Karena dari beberapa temuan ditemukan jika dalam proses pemberian vaksin justru membuat masyarakat mengabaikan protokol kesehatan, karena takut tidak kebagian vaksin menjadikan masyarakat harus berdesar-desakan, tanpa disadari hal ini justru menjadi salah satu cara virus covid-19 semakin berkembang yang menyebabkan kenaikan jumlah pasien terkonfirmasi covid-19. Oleh karenanya penting untuk memikirkan secara matang prosedur pemberian vaksin kepada masyarakat, serta penyediaan stok vaksin yang disesuaikan dengan jumlah masyarakat yang harus menerima vaksin, hal ini diperuntuhkan agar tidak lagi ditemukan fenomena berdesak-desakan dalam proses mendapatkan vaksin.
Vaksin pada dasarnya memang tidak menjamin terbebas dari paparan virus covid-19, tetapi meskipun demikian vaksin hadir untuk meningkatkan kekebalan tubuh manusia. Untuk membantu menekan jumlah pasien positif covid-19, sebagai warga negara kita bisa mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah, oleh karenanya perlu untuk tetap mematuhi anjuran pemerintah untuk melaksanakan 5M bagi setiap individu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H