Oleh Haura Athallah Salsabila
Pada hari Minggu tanggal 6 Desember 2020, masyarakat Indonesia digemparkan oleh kedatangan vaksin virus corona buatan Sinovac berjumlah 1,2 juta dosis. Kabar ini disambut gembira oleh banyak orang karena hal ini menandakan akan ada penurunan kasus covid-19 di Indonesia.
Ada dua skema yang berkaitan dengan vaksin subsidi dengan vaksin berbayar seperti yang disampaikan oleh dr. Siti Nadia Tarmizi, juru bicara vaksin Covid-19, pada hari Minggu tanggal 13 Desember 2020. Ia menjelaskan bahwa program pertama, pemerintah menyuntikkan vaksin kepada rakyat Indonesia secara gratis. Skema pemerintah ini akan difokuskan pada tenaga kesehatan garda terdepan, pemberi layanan publik, dan kelompok masyarakat. Sedangkan pada program kedua, masyarakat kategori mampu akan dikenai biaya penyuntikan vaksin Covid-19. Â Ia juga menjelaskan bahwa Skema mandiri ini akan difokuskan pada masyarakat dan pelaku ekonomi. Hal ini lalu menuai kritik dari beberapa pihak. Beberapa warganet di media sosial pun mendesak agar pemerintah menggratiskan vaksin Covid-19 untuk seluruh rakyat Indonesia.
Lalu pada hari Rabu tanggal 16 Desember 2020, presiden Jokowi menyatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi Covid-19 akan digratiskan untuk seluruh masyarakat. Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa vaksin digratiskan dengan artian bahwa vaksin tidak akan dikenakan biaya sama sekali sehingga presiden Jokowi menginstruksikan kepada seluruh kabinet, kementerian/lembaga ,pemda untuk memprioritaskan program vaksinasi tahun anggaran 2021. Presiden Jokowi juga menyatakan bahwa ia telah menginstruksikan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk memprioritaskan dan merealokasi anggaran lain terkait ketersediaan vaksin gratis.
Akan tetapi, sebenarnya vaksin Covid-19 memang sudah seharusnya digratiskan untuk seluruh rakyat. Dikatakan demikian karena sudah menjadi kewajiban negara untuk melindungi seluruh rakyat Indonesia sesuai dengan yang telah diamanatkan oleh UUD 1945. Selain itu, kondisi ekonomi rakyat di masa pandemi yang semakin sulit seharusnya jangan dipersulit lagi dengan kebijakan yang mengkomersilkan vaksin. Kita semua tentu tahu beberapa rakyat ada yang harus kehilangan pekerjaannya, sebagian lagi ada yang harus dirumahkan, dan beberapa pebisnis pun mengalami penurunan omzet karena pandemi. Bahkan di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil ini, masyarakat juga harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk membeli alat protokol kesehatan, seperti masker, faceshield, handsanitizer, dan lain sebagainya. Dengan demikian, vaksin gratis adalah keputusan yang paling tepat karena itu berarti pemerintah telah meringankan beban ekonomi masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
1,2 Juta Vaksin Tiba di RI, Kapan Vaksinasi Covid-19 Dimulai? (2020, Desember 07).  Retrieved from cnbcindonesia.
Vaksin corona di Indonesia ada yang gratis dan berbayar, apa bedanya? (2020, Desember 14). Retrieved from Kontan.co.id.
Jokowi Gratiskan Vaksin Covid untuk Seluruh Rakyat Indonesia. (2020, Desember 16). Retrieved from cnbcindonesia.com.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H