Oleh: Mohammad Habiel Baihaqi, Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik
Dosen Pembimbing Lapangan: Prof. Dr. Ir. Florentina Kusmiyati, M.Sc.
Lokasi KKN: Kel. Perhentian Marpoyan, Kec. Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru
[Pekanbaru, 24/07/2020] -- Dimasa Era Kenormalan Baru Covid-19 ini, masyarakat kembali diperbolehkan beraktivitas diluar rumah baik untuk bekerja, berekreasi, maupun kegiatan lainnya. Hand sanitizer banyak diincar oleh masyarakat sebab bersifat praktis untuk membersihkan tangan ketika mereka sedang bepergian ke luar.Â
Oleh karena itu, permintaan terhadap produk sanitasi ini pun melambung tinggi beberapa waktu lalu dan berujung pada kelangkaan. Disisi lain, hand sanitizer bisa jadi tidak efektif dan juga memiliki kelemahan terhadap zat tertentu.Â
Hal ini yang mendorong mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk mengadakan dua program yakni melatih masyarakat membuat hand sanitizer mandiri sesuai dengan standar World Health Organization (WHO) serta edukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan tangan dengan cara terampuh yakni cuci tangan yang baik dan benar dalam rangka mitigasi Covid-19
Pada tahun ini, KKN yang diselenggarakan oleh Undip berbeda pada tahun sebelumnya dikarenakan bertepatan dengan pandemi Covid-19. Mahasiswa dikerahkan untuk mengabdi didomisili masing-masing dalam bentuk program monodisiplin (individu) dengan mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)".
Lurah Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, H. Mohamad Amin, S.Sos. mengapresiasi program yang dibawakan oleh mahasiswa KKN Undip, "kami sangat terbuka untuk seluruh kegiatan KKN mahasiswa. Program-program yang dibawakan ini sangat bermanfaat terutama meningkatkan kesadaran kita untuk menjaga kebersihan dan protokol kesehatan", katanya. Amin menambahkan, "Hand sanitizer yang dibuat juga dapat dijual nantinya sebagai penghasilan tambahan untuk ibu-ibu dimasa pandemi seperti ini".
Program KKN yang diadakan di Kantor Lurah Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru ini diawali dengan demonstrasi pembuatan hand sanitizer sesuai dengan resep WHO. Selain pelatihan, mahasiswa KKN Undip juga membagikan selebaran yang berisi langkah-langkah pembuatan hand sanitizer dan mengunggah video bagaimana cara membuat hand sanitizer ke laman Youtube (dapat diakses melalui link bit.ly/membuathandsanitizerKKNUNDIP ) dengan tujuan agar masyarakat dapat mengingat kembali langkah-langkah yang telah diajarkan.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi program mengenai cara mencuci tangan dengan baik dan benar. Mahasiswa Undip, Mohammad Habiel Baihaqi, menjelaskan, "hand sanitizer sangat praktis untuk membunuh kuman dari tangan terlebih jika kita sedang berada di luar ruangan dan sulit menemukan sarana cuci tangan..Â
Namun, ketika ibu-ibu sekalian memasak makanan atau mengurus tanaman bunga-bungaan di rumah, tangan ibu-ibu pasti kotor dan penggunaan hand sanitizer akan tidak efektif". Habiel menambahkan, "hand sanitizer juga memiliki kekurangan. Menurut cdc.gov, hand sanitizer tidak membasmi semua jenis kuman, tidak efektif ketika tangan kotor terkena tanah, pasir, minyak, dan sebagainya, serta hand sanitizer mungkin tidak efektif untuk menghilangkan bahan kimia berbahaya dari tangan seperti pestisida dan logam berat. Oleh karena itu, cara yang terbaik untuk menjaga kebersihan tangan adalah dengan cuci tangan menggunakan sabun".
Tidak hanya menyampaikan materi, Habiel juga melakukan demonstrasi berupa praktik cuci tangan dengan menggunakan sarung tangan dan cat air sebagai asosiasi terhadap sabun sehingga dapat diketahui bagian tangan yang belum terbersihkan dengan sempurna. Selain itu, Habiel juga mengingatkan untuk mematikan keran air ketika sedang menyabuni tangan sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan hemat air yang terdapat pada salah satu poin Sustainable Development Goals (SDG's).Â
Kemudian Habiel juga memaparkan kapan saat yang tepat dan wajib untuk cuci tangan dengan sabun serta rekomendasi sains terhadap langkah mencuci tangan yang tepat. Selain itu, terdapat pula poster yang ditempel disekitar Kelurahan Perhentian Marpoyan mengenai mengapa, kapan, dan langkah cuci tangan yang baik dan benar.
Pada akhir acara, mahasiswa KKN Undip membagikan paket new normal kit yang berisi disinfektan, masker, dan hand sanitizer gratis kepada peserta pelatihan. Melalui program pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat berperan aktif untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan menjaga kebersihan tangan baik mencuci tangan dengan sabun maupun menggunakan hand sanitizer buatan sendiri sesuai standar WHO.
Video Profil KKN Tim 2 Undip Mohammad Habiel Baihaqi dapat diakses melalui link berikut:
https://bit.ly/VideoProfilKKNUndip
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H