Mohon tunggu...
bibil
bibil Mohon Tunggu... Seniman - Pelajar

Tertarik untuk mendalami budaya yang ada di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rupa Seni Ukir Kayu Tiang Rumah Sentani, Papua

27 Desember 2022   12:05 Diperbarui: 27 Desember 2022   12:25 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Danau Sentani berada di bawah lereng Pegunungan Cagar Alam Cyclop, Papua. Suku yang menempati ini beragam. Rumah yang ditempati oleh suku di sekitar Danau Sentani bahannya berasal dari kayu dan jerami. Menariknya pada tiang rumah mereka terdapat gambar dari berbagai cerita rakyat, salah satunya cerita rakyat Suku Tutari, Menurut cerita rakyat Doyo, sekitar 600 tahun lalu di kawasan bukit di tepi Danau Sentani Barat pernah tinggal Suku Tutari di kampung yang bernama "Tutari Yoku Tamaiyoku". Dalam cerita tersebut, juga mengatakan bahwa peninggalan budaya suku Tutari yang ada di Bukit Tutari, seperti kompleks batu tegak yang terletak di puncak bukit merupakan tempat musyawarah orang Tutari, dan batu-batu yang berdiri merupakan simbol dari tokoh-tokoh adat yang hadir dalam musyawarah itu. Akibat terlibat perang antar suku, mereka musnah dan berubah menjadi menhir. Menhir ini terletak di sektor 6 dengan jumlah 110 buah, selain ukurannya bervariasi terdapat gambar diyakini dibuat pada masa pra-aksara.

Setiap gambar memiliki makna dan sangkut pautnya dengan kehidupan di sekitar Danau Sentani, seperti ukiran ikan hiu gergaji yang ada pada tiang rumah tradisional Obhee di Kampung Dondai, Danau Sentani bagian barat. Ikan hiu gergaji (Pritis microdons) adalah penghuni dasar berpasir di perairan pantai yang dangkal, satwa ini tidak pernah dijumpai lagi dan terancam punah. Danau sentani dimanfaatkan masyarakat sekitar sebagai sumber pemenuhan kebutuhan hidup mereka terutama ikan sebagai sumber protein hewani, perikanan tangkap dan budi daya, tempat upacara adat, tempat rekreasi, dan pembangkit listrik (Lismining et al, hal.77, 2006). Arkeolog Papua, Hari Suroto mengatakan bahwa ikan gergaji sudah ada sejak masa prasejarah dan menjadi bagian dari budaya Suku Sentani, motif ini dapat dilacak dari menhir Megalitik Tutari yang ada di Kampung Doyo Lama. Dari motifnya dikatakan usia gambar ikan di batu sekitar 1.300 tahun lalu, menjadi bukti bahwa Danau Sentani dulu adalah laut. Gambar menhir dijadikan media pemujaan pada roh leluhur, harapannya ketika masyarakat di Danau Sentani pergi mencari hiu gergaji di danau maka mereka akan mendapatkannya.

Rupa pada motif menhir megalitik Tutari berkaitan erat dengan kehidupan suku yang tinggal di sekitar Danau Sentani. Sekitar 1300 tahun yang lalu sudah ditemukan motif ini, artinya masyarakat pada masa tersebut berusaha untuk berkomunikasi, memberikan peninggalan, atau sebagai buah dorongan spiritualitas dan kepentingan magis. Cerita rakyat atau pemaknaan dari rupa motif menhir megalitik Tutari disampaikan secara turun-temurun melalui lisan, mengingat mayoritas suku Papua cenderung berkomunikasi dengan lisan. Seiring berjalannya waktu, pemerintah mengambil langkah untuk melestarikan motif megalitik Tutari melalui buku pembelajaran SD dan SMP sehingga anak-anak mampu mendapatkan peninggalan dari nenek moyang mereka sekaligus dijadikan bukti fisik atau tertulis.

DAFTAR PUSTAKA 

Astuti L. P., et al. 2006. Keanekaragaman Ikan Di Danau Sentani

Diakses di "KHOMBOW" LUKISAN DI ATAS KULIT KAYU ORANG SENTANI - Balai Pelestarian Nilai Budaya Papua (kemdikbud.go.id)

Erlin Novita Idje Djami, Hari Suroto. 2017. Makna Motif Lukisan

Megalitik Tutari

Eluay, Daniel. "Adat dan Budaya Suku Sentani Terus Dipertahankan," di Papua Jaya. 2019. Diakses pada 11 Oktober, 2022.

https://papuajaya.com/adat-dan-budaya-suku-sentani-terus-di-pertahankan/

Kebudayaan.kemdikbud.go.id. 2016. "Khombow: Lukisan di atas kulit

kayu orang sentani.

Kopeuw, Pilipus M. "Menggali Budaya Sentani di Papua untuk Indonesia," di Aku Sentani. 2013. Diakses pada 11 Oktober, 2022

https://pealtwo.wordpress.com/2013/09/14/menggali-budaya-sentani-di-papua-untuk-indonesia/

Mongabay. 2021. Sejak 1974, Pari Gergaji Sentani Tidak Terlihat lagi.

Diakses dari Sejak 1974, Pari Gergaji Sentani Tidak Terlihat Lagi -

Mongabay.co.id: Mongabay.co.id.

Pemerintah Kabupaten Jayapura. "Budaya," di Jayapurakab.go.id. 2022. Diakses pada 11 Oktober, 2022. https://jayapurakab.go.id/pemerintahan/sejarah/budaya

Suroto, Hari. "Penemuan Ukiran Motif Putri Duyung di Tiang Rumah Adat Suku Sentani," di Nabire.Net. 2020. Diakses pada 11 Oktober, 2022.

https://www.nabire.net/penemuan-ukiran-motif-putri-duyung-di-tiang-rumah-adat-suku-sentani/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun