Mohon tunggu...
Datuak Bandaro Sati
Datuak Bandaro Sati Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat Coffee

Secangkir ialah rasa; ribuan cangkir juga rasa. Seberapapun, semua tentang rasa. Warna yang serupa tiada bisa untuk saling membatasi! #CoffeeTime

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mama Monicka

17 Juli 2019   13:15 Diperbarui: 17 Juli 2019   13:26 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ma, rindu ini milik Mama

Tiada teman sendiriku
Tiada teman diamku
Tiada sorai-sorak bersuara pun tidak
Hanya hening
Hanya ada tetes air segala rasa; airmata

Ma,
Ini aku Ma, anakmu
Aku yakin kau mendengar bisikku dalam do'a
Ma,
Ini aku Ma, kekasih kecil di nuranimu
Aku yakin kau mendengar jerit tak bersuara di setiap sudjudku

Ma,
Aku masih di dunia yang kau titipkan dari rahimmu
Mama,
Engkau jauh--di pelukkan sang pencipta

Ibarat Sungai aku kering
Seumpama Gurun, aku tandus
Kasih yang putihku untukmu Ma
Di Akherat sana; dipangkuan sang Pencipta

Selamat ulang tahunmu, do'a-do'aku selalu ada; meski kau telah tiada

Semoga Mamamu tenang di alam sana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun