Mohon tunggu...
Bian Virgi Chandra Putra
Bian Virgi Chandra Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Rekayasa Nanoteknologi Universitas Airlangga

Hobi menonton film dan bermain basket. Kepribadian ISFP.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penanganan Oil Spill dengan Magnetic Nanomaterial

18 Desember 2023   00:04 Diperbarui: 18 Desember 2023   00:36 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tumpahan minyak di laut merupakan salah satu sumber utama pencemaran air yang menyebabkan kerusakan lingkungan yang sangat besar. Tumpahan minyak menganggu kerangka ekologi lautan yang menyebabkan kerugian besar terhadap keanekaragaman hayati lautan. Tumpahnya minyak atau oil spill antara lain disebabkan oleh kecelakaan tanker, kegiatan pengeboran minyak lepas pantai (offshore), docking, scrapping, dan sebagainya. Di Indonesia sendiri, tepatnya di Kepulauan Riau, hampir setiap tahun terjadi penumpahan minyak dan sudah terjadi selama puluhan tahun. Penanganan tumpahan minyak di lautan dengan teknik fisika, kimia, termal, dan bioremediasi yang meliputi booms, skimmers, adsorben, dispersan, surfaktan, pembakaran in situ, dan mikroba dianggap tidak memberikan hasil yang komprehensif untuk pemisahan air dan minyak. Maka, penerapan nanoteknologi dalam menangani tumpahan minyak dari air semakin dibutuhkan.

Nanopartikel magnetik dan nanokomposit digunakan untuk mengolah air limbah berminyak karena sifat magnetiknya yang luar biasa dengan efisiensi perolehan minyak yang tinggi. Super-paramagnetic Iron Oxide Nanoparticles atau SPIONs memiliki kemampuan menghilangkan minyak dari air karena memiliki ukuran skala nano yang memberi kemampuan untuk menyerap hidrokarbon yang ada dalam tumpahan minyak.  Untuk memaksimalkan potensi magnetik nanomaterial, seperti SPIONs sebagai adsorben tumpahan minyak, material ini sering digabungkan dengan gugus fungsi, senyawa organik, surfaktan, polimer, asam organik, biomolekul, dan makromolekul lainnya. Di sisi lain, material nanokomposit, seperti Fe3O4@PS mamppu menyerap diesel 2,492 kali beratnya karena hidrofobisitas dan super-oleofilisitasnya.

Pada dasarnya material SPIONs (Super-Paramagnetic Iron Oxide Nanoparticles), seperti Fe3O4 dan Fe2 O3 memilik banyak kegunaan sehingga dapat menjadi material utama yang dapat dikembangkan untuk remidiasi tumpahan miyak.  Namun, perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk penggunaan material SPIONs pada kondisi tumpahan minyak tertentu agar dapat digunakan dan diproduksi dalam skala besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun