Tumpahan minyak di laut merupakan salah satu sumber utama pencemaran air yang menyebabkan kerusakan lingkungan yang sangat besar. Tumpahan minyak menganggu kerangka ekologi lautan yang menyebabkan kerugian besar terhadap keanekaragaman hayati lautan. Tumpahnya minyak atau oil spill antara lain disebabkan oleh kecelakaan tanker, kegiatan pengeboran minyak lepas pantai (offshore), docking, scrapping, dan sebagainya. Di Indonesia sendiri, tepatnya di Kepulauan Riau, hampir setiap tahun terjadi penumpahan minyak dan sudah terjadi selama puluhan tahun. Penanganan tumpahan minyak di lautan dengan teknik fisika, kimia, termal, dan bioremediasi yang meliputi booms, skimmers, adsorben, dispersan, surfaktan, pembakaran in situ, dan mikroba dianggap tidak memberikan hasil yang komprehensif untuk pemisahan air dan minyak. Maka, penerapan nanoteknologi dalam menangani tumpahan minyak dari air semakin dibutuhkan.
Nanopartikel magnetik dan nanokomposit digunakan untuk mengolah air limbah berminyak karena sifat magnetiknya yang luar biasa dengan efisiensi perolehan minyak yang tinggi. Super-paramagnetic Iron Oxide Nanoparticles atau SPIONs memiliki kemampuan menghilangkan minyak dari air karena memiliki ukuran skala nano yang memberi kemampuan untuk menyerap hidrokarbon yang ada dalam tumpahan minyak.  Untuk memaksimalkan potensi magnetik nanomaterial, seperti SPIONs sebagai adsorben tumpahan minyak, material ini sering digabungkan dengan gugus fungsi, senyawa organik, surfaktan, polimer, asam organik, biomolekul, dan makromolekul lainnya. Di sisi lain, material nanokomposit, seperti Fe3O4@PS mamppu menyerap diesel 2,492 kali beratnya karena hidrofobisitas dan super-oleofilisitasnya.
Pada dasarnya material SPIONs (Super-Paramagnetic Iron Oxide Nanoparticles), seperti Fe3O4 dan Fe2 O3 memilik banyak kegunaan sehingga dapat menjadi material utama yang dapat dikembangkan untuk remidiasi tumpahan miyak. Â Namun, perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk penggunaan material SPIONs pada kondisi tumpahan minyak tertentu agar dapat digunakan dan diproduksi dalam skala besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H